Perluas pasar, perbankan ramai-ramai ekspansi kartu prabayar



JAKARTA. Persaingan bisnis kartu prabayar bank semakin sengit. Perbankan tanah air berlomba-lomba melakukan ekspansi untuk memperluas pangsa pasar kartu prabayar mereka.

PT Bank Central Asia (BCA) misalnya, melalui produk Kartu Flazz berekspansi hingga ke Bogor dan bekerjasama dengan Bis Trans Pakuan Bogor untuk penyediaan transaksi e-money."Kini penggunaan e-ticketting dengan kartu Flazz sudah diterapkan pada Bis Trans Pakuan Bogor," kata Direktur BCA Suwignyo Budiman, Kamis (23/12). Suwignyo mengatakan, dengan kerjasama ini, BCA menyediakan 30 unit EDC untuk dapat melayani pembayaran dengan kartu Flazz di 30 armada Trans Pakuan Bogor.Pada kuartal ketiga 2010, jumlah kartu Flazz yang sudah beredar mencapai 2,4 juta. Kartu Flazz itu diterima lebih dari 15.000 outlet merchant, yang terdiri dari berbagai lini bisnis, seperti industri perpakiran, Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), pasar modern, industri makanan dan minuman, toko buku, salon dan lain sebagainya. Outlet-outlet tersebut tersebar di wilayah Jabodetabek, Bandung dan Surabaya.Menurut Suwignyo, meningkatnya jumlah pengguna kartu Flazz, didukung oleh perubahan gaya hidup masyarakat yang menginginkan alat pembayaran yang praktis, mudah dan nyaman saat melakukan transaksi.Sementara itu, Bank Mandiri juga mencatat pertumbuhan jumlah transaksi pada kartu prabayarnya mencapai 133% pada posisi per November 2010 dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Untuk kartu prabayar, Mandiri memiliki tiga co-branding, yakni e-Toll card, Indomaret Card, dan GazCard. Diharapkan, jumlah kartu Mandiri prabayar yang diterbitkan tahun depan bisa tumbuh 80% dengan jumlah transaksi naik 100%."Mandiri kartu prabayar pangsanya memang baru mencapai 8,8%, tetapi jumlah transaksinya mencapai 58,9%," ujar Direktur Utama Bank Mandiri Zulkifli Zaini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Barratut Taqiyyah Rafie