Perluas penarikan mobil listrik Chevrolet Bolt, GM siapkan dana US$ 1 miliar



KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. General Motors Co akan mengalokasikan dana US$ 1 miliar untuk memperluas penarikan kendaraan listrik (EV) Chevrolet Bolt karena risiko kebakaran dari paket baterai tegangan tinggi. Hal tersebut tentu menjadi pukulan berat karena mereka sedang berusaha untuk meningkatkan penjualan EV.

Mengutip Reuters, mereka akan menghentikan penjualan mobil listrik karena masalah ini dan akan mencari pengganti pemasok baterai LG. Sebelumnya, penarikan telah mencakup 73.000 kendaraan dari model tahun 2019 hingga 2022.

Cadangan dan rasio biaya untuk penarikan akan diputuskan tergantung pada hasil investigasi bersama untuk mencari akar penyebab yang saat ini dipegang oleh GM, LG Electronics dan LG Energy Solution.  LG juga menambahkan pihaknya secara aktif bekerjasama dengan klien dan mitranya untuk memastikan langkah penarikan dilakukan dengan lancar.


LG Electronics telah memasok GM dengan modul baterai yang dibuat dengan sel yang diproduksi oleh anak perusahaan baterai yang dimiliki sepenuhnya oleh LG Chem, LG Energy Solution (LGES).

Baca Juga: Akibat Memperluas Recall Bolt, GM Menanggung Biaya US$ 1 Miliar

GM juga mengatakan penarikan itu mencakup semua kendaraan Bolt yang tersisa yang sebelumnya tidak ditarik pada bulan Juli. Mereka akan mengganti modul baterai yang rusak di Bolt EV dan EUV dengan modul baru dengan biaya mencapai US$ 1 miliar, jauh di atas biaya penarikan sebelumnya yang mencapai US$ 800 juta.

Awal tahun ini, Hyundai Motor Co juga bilang kalau akan menghabiskan US$ 900 juta untuk mengganti baterai LG di sekitar 82.000 EV karena risiko kebakaran.

GM berkomitmen akan bekerja secara agresif dengan LG untuk meningkatkan produksi modul baterai sesegera mungkin. Pihaknya akan memberi tahu pelanggan jika suku cadang pengganti sudah siap.

Beberapa EV Bolt yang ditarik pada bulan Juli sebelumnya sudah ditarik pada November lalu untuk memperbarui perangkat lunak guna mengatasi risiko kebakaran, tetapi setidaknya satu kebakaran terjadi setelah pembaruan perangkat lunak. GM mengatakan bahwa suda ada total 10 kebakaran pada unit Bolt-nya.

Setelah kebakaran ke-10 di Chandler, Arizona, GM mengatakan bahwa telah menemukan cacat manufaktur pada sel baterai tertentu yang diproduksi di fasilitas manufaktur LG di luar pabrik Ochang, Korea.

Penarikan baru mencakup 9.335 Bolt EV dari model tahun 2019 yang tidak termasuk dalam penarikan sebelumnya dan 63.683 model tahun 2020-2022 Chevrolet Bolt EV dan EUV.

Selanjutnya: Ingatkan Soal Vaksin Covid-19, Senator Demokrat AS Minta Taiwan Bantu Balik Soal Chip

Editor: Herlina Kartika Dewi