KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Wacana pemerintah memperluas kebijakan insentif pajak pertambahan nilai (PPN) 0% untuk ekspor jasa belum juga terealisasi. Sementara, neraca perdagangan jasa masih mencatat defisit US$ 7,1 miliar sepanjang 2018 lalu, turut menambah beban defisit neraca transaksi berjalan yang kian melebar. Untuk memperbaiki kinerja neraca perdagangan jasa, pemerintah sempat merencanakan perluasan insentif PPN 0% untuk ekspor jasa. Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) nomor 70/PMK.03/2010, pemerintah sebelumnya hanya membatasi pengenaan PPN 0% pada tiga jenis jasa, yaitu jasa maklon, jasa perbaikan dan perawatan, dan jasa konstruksi. Kementerian Keuangan berniat memperluas insentif ini ke enam sektor jasa lainnya, antara lain jasa teknologi dan informasi, jasa penelitian dan pengembangan, jasa persewaan alat angkut, jasa pengurusan transportasi, jasa profesional, dan jasa perdagangan. Namun, hingga saat ini, Kemkeu belum juga merevisi PMK yang menaungi kebijakan tersebut.
Perluasan insentif PPN 0% untuk ekspor jasa belum kunjung rampung
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Wacana pemerintah memperluas kebijakan insentif pajak pertambahan nilai (PPN) 0% untuk ekspor jasa belum juga terealisasi. Sementara, neraca perdagangan jasa masih mencatat defisit US$ 7,1 miliar sepanjang 2018 lalu, turut menambah beban defisit neraca transaksi berjalan yang kian melebar. Untuk memperbaiki kinerja neraca perdagangan jasa, pemerintah sempat merencanakan perluasan insentif PPN 0% untuk ekspor jasa. Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) nomor 70/PMK.03/2010, pemerintah sebelumnya hanya membatasi pengenaan PPN 0% pada tiga jenis jasa, yaitu jasa maklon, jasa perbaikan dan perawatan, dan jasa konstruksi. Kementerian Keuangan berniat memperluas insentif ini ke enam sektor jasa lainnya, antara lain jasa teknologi dan informasi, jasa penelitian dan pengembangan, jasa persewaan alat angkut, jasa pengurusan transportasi, jasa profesional, dan jasa perdagangan. Namun, hingga saat ini, Kemkeu belum juga merevisi PMK yang menaungi kebijakan tersebut.