JAKARTA. Bankir papan atas angkat bicara mengenai kebijakan perluasan loan to value (LTV) kredit properti. Mereka berpendapat dalam jangka pendek kebijakan ini akan memperlambat penyaluran kredit pemilikan rumah (KPR). Direktur Kredit Konsumer Bank Central Asia (BCA), Henry Konaefi mengatakan kebijakan baru ini hanya akan memperlambat penyaluran kredit properti selama 3 bulan hingga 4 bulan, setelahnya pertumbuhan kredit akan berangsur-angsur pulih. Alasannya, masih banyak masyarakat butuh rumah. "Kebijakan ini untuk meningkatkan kehati-hatian perbankan dan mencegah bubble sektor properti," ujarnya pekan lalu . Henry menambahkan, dalam menyalurkan KPR, biasanya BCA melihat dua hal. Yakni, apakah nasabah tersebut merupakan nasabah aktif di BCA dan memiliki track record baik dan juga melihat penghasilan nasabah. Jika penghasilan nasabah rendah, BCA hanya mau membiayai satu rumah. "Kami menggunakan sistem informasi debitur untuk mengecek tagihan nasabah. Kami juga tidak akan memberikan kredit pada nasabah baru," tambah Henry.
Perluasan LTV Tak Berpengaruh Signifikan
JAKARTA. Bankir papan atas angkat bicara mengenai kebijakan perluasan loan to value (LTV) kredit properti. Mereka berpendapat dalam jangka pendek kebijakan ini akan memperlambat penyaluran kredit pemilikan rumah (KPR). Direktur Kredit Konsumer Bank Central Asia (BCA), Henry Konaefi mengatakan kebijakan baru ini hanya akan memperlambat penyaluran kredit properti selama 3 bulan hingga 4 bulan, setelahnya pertumbuhan kredit akan berangsur-angsur pulih. Alasannya, masih banyak masyarakat butuh rumah. "Kebijakan ini untuk meningkatkan kehati-hatian perbankan dan mencegah bubble sektor properti," ujarnya pekan lalu . Henry menambahkan, dalam menyalurkan KPR, biasanya BCA melihat dua hal. Yakni, apakah nasabah tersebut merupakan nasabah aktif di BCA dan memiliki track record baik dan juga melihat penghasilan nasabah. Jika penghasilan nasabah rendah, BCA hanya mau membiayai satu rumah. "Kami menggunakan sistem informasi debitur untuk mengecek tagihan nasabah. Kami juga tidak akan memberikan kredit pada nasabah baru," tambah Henry.