KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Direktur Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) Titi Anggraeni menyebut, pencabutan hak politik bagi terpidana koruptor justru dapat menguatkan demokrasi, alih-alih menggembosinya. "Jadi pelajaran bagi partai politik untuk memilih calon, dan seharusnya ini betul-betul memberikan efek jera bagi politisi agar tak berperilaku koruptif," katanya, Minggu (25/3). Oleh karena itu, menurut Titi, pencabutan hak politik untuk dipilih dan memilih dalam jabatan publik baik eksekutif maupun legislatif bagi koruptor justru akan menjadi mekanisme penyaring. Sebab, para partai politik mau tak mau harus menggerakkan mesin partainya untuk menciptakan kader-kader politik yang anti korupsi.
Perludem: Pencabutan hak politik koruptor bisa menguatkan demokrasi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Direktur Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) Titi Anggraeni menyebut, pencabutan hak politik bagi terpidana koruptor justru dapat menguatkan demokrasi, alih-alih menggembosinya. "Jadi pelajaran bagi partai politik untuk memilih calon, dan seharusnya ini betul-betul memberikan efek jera bagi politisi agar tak berperilaku koruptif," katanya, Minggu (25/3). Oleh karena itu, menurut Titi, pencabutan hak politik untuk dipilih dan memilih dalam jabatan publik baik eksekutif maupun legislatif bagi koruptor justru akan menjadi mekanisme penyaring. Sebab, para partai politik mau tak mau harus menggerakkan mesin partainya untuk menciptakan kader-kader politik yang anti korupsi.