KONTAN.CO.ID - Desakan kepada pemerintah Indonesia untuk membuat kebijakan extraordinary menguat dalam beberapa hari terakhir. Terutama dari Organisasi Kesehatan Dunia, atau lebih dikenal World Health Organization (WHO). WHO mendesak Indonesia segera menutup sekolah-sekolah, melarang kegiatan massal, dan menjauhi tempat-tempat keramaian umum. Pertimbangan mereka agar penyebaran virus korona Covid-19 tidak pesat. Hasilnya, kampanye WHO ini membuat Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membuat kebijakan meliburkan sekolah, menutup lokasi wisata, dan melarang acara pengumpulan massa. Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo juga merespon dengan status Kejadian Luar Biasa (KLB) virus Corona di Kota Solo.
Perlukah Lockdown?
KONTAN.CO.ID - Desakan kepada pemerintah Indonesia untuk membuat kebijakan extraordinary menguat dalam beberapa hari terakhir. Terutama dari Organisasi Kesehatan Dunia, atau lebih dikenal World Health Organization (WHO). WHO mendesak Indonesia segera menutup sekolah-sekolah, melarang kegiatan massal, dan menjauhi tempat-tempat keramaian umum. Pertimbangan mereka agar penyebaran virus korona Covid-19 tidak pesat. Hasilnya, kampanye WHO ini membuat Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membuat kebijakan meliburkan sekolah, menutup lokasi wisata, dan melarang acara pengumpulan massa. Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo juga merespon dengan status Kejadian Luar Biasa (KLB) virus Corona di Kota Solo.