Perma Plasindo (BINO) Fokus Kembangkan Platform Pengarsipan Dokumen



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Perma Plasindo Tbk (BINO) mulai merambah bisnis digital melalui anak usahanya, Bino Digital Solutions Pte Ltd. Perusahaan ini memiliki platform bernama Bantex Hybrid e-Filling yang menyediakan solusi penggabungan penyimpanan arsip secara fisik dan elektronik.

Direktur Utama Perma Plasindo Kristanto Widjaja mengatakan, Bantex Hybrid e-Filling saat ini masih dalam proses pengembangan sehingga belum memberikan kontribusi pendapatan bagi BINO. Saat ini, Bantex Hybrid e-Filling baru tersedia dalam versi web based application.

Adapun versi mobile platform tersebut masih dalam pengembangan dan diharapkan bisa diluncurkan dalam waktu dekat.


“Nantinya kami hadirkan aplikasi ini di Google Playstore, baru kemudian diikuti peluncuran di Apple Store,”  kata dia dalam paparan publik virtual, Kamis (30/6).

Baca Juga: Perma Plasindo (BINO) Incar Penjualan Rp 344,63 Miliar di Tahun 2022

Keberadaan Bantex Hybrid e-Filling akan memudahkan setiap orang untuk menyimpan berbagai dokumen, baik terkait pekerjaan, pendidikan, maupun dokumen pribadi seperti akta kelahiran dan kartu keluarga. Platform ini akan menyimpan dokumen dalam bentuk digital di dalam cloud storage, namun dokumen fisiknya tidak akan hilang, bahkan bakal lebih terbantu pengarsipannya.

“Jadi, platform ini akan mempercepat masyarakat yang ingin menemukan lokasi penyimpanan dokumen fisik,” ungkap Kristanto.

Ia menambahkan, kehadiran Bantex Hybrid e-Filling tidak akan menggerus bisnis produksi kertas yang juga dimiliki oleh BINO. Sebab, biar bagaimana pun dokumen fisik tetap diperlukan dalam berbagai kegiatan sekalipun dunia sedang dalam tahap transformasi ke era digital.

 
BINO Chart by TradingView

“Bisnis kertas ini akan tetap eksis sampai kapanpun,” tandasnya.

Asal tahu saja, BINO turut memproduksi kertas HVS dengan merek Bola Dunia dan Sinar Dunia yang biasa dipakai untuk kegiatan perkantoran dan pendidikan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari