JAKARTA. Akhirnya, PT Bank Permata Tbk mendapatkan izin dari Bank Indonesia untuk mengakuisisi 100% saham PT GE Finance Indonesia. Menurut Direktur Wholesale Banking Roy Arman Arfandy, BI telah memberikan izin akuisisi tersebut sekitar minggu lalu. "Saya lupa tanggal persisnya tetapi sekitar minggu lalu kami sudah mendapat izin dari BI," katanya, Jumat (26/11). Semula, Bank Permata menargetkan pembelian 487.160 lembar saham GE Finance akan selesai bulan September. Namun, target terpaksa mundur dari rencana awal lantaran Bank Permata masih harus menunggu izin dari BI. "Mungkin sekitar akhir Desember finalisasi akuisisi sudah selesai," imbuh Roy. Dalam perjanjian nota akuisisi perusahaan pembiayaan yang focus utamanya pada bisnis kartu kredit ini, Bank Permata membeli 340.386 saham GE Capital International Holdings Corporation dan 146.774 saham PT General Electric Services Indonesia. Sayangnya, Roy tak menyebut nilai total akuisisi tersebut. Yang jelas, akuisisi tersebut akan turut menggenjor pertumbuhan bisnis ritel banking Bank Permata. "Terutama di sektor kartu kredit," tutur Roy. Sebelumnya, Direktur Retail Banking Bank Permata Lauren Sulistiawati menyatakan, kartu kredit Bank Permata yang beredar sudah lebih dari sekitar 250.000. Lauren berharap, akusisi GE Finance yang memiliki merek terkenal GE Money mampu membuat penetrasi bisnis kartu kredit Bank Permata tumbuh signifikan. "Kami ingin jadi salah satu pemain terbesar dalam bisnis consumer banking dan commercial banking,” jelasnya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Permata Bank akhirnya diizinkan akuisisi GE Finance
JAKARTA. Akhirnya, PT Bank Permata Tbk mendapatkan izin dari Bank Indonesia untuk mengakuisisi 100% saham PT GE Finance Indonesia. Menurut Direktur Wholesale Banking Roy Arman Arfandy, BI telah memberikan izin akuisisi tersebut sekitar minggu lalu. "Saya lupa tanggal persisnya tetapi sekitar minggu lalu kami sudah mendapat izin dari BI," katanya, Jumat (26/11). Semula, Bank Permata menargetkan pembelian 487.160 lembar saham GE Finance akan selesai bulan September. Namun, target terpaksa mundur dari rencana awal lantaran Bank Permata masih harus menunggu izin dari BI. "Mungkin sekitar akhir Desember finalisasi akuisisi sudah selesai," imbuh Roy. Dalam perjanjian nota akuisisi perusahaan pembiayaan yang focus utamanya pada bisnis kartu kredit ini, Bank Permata membeli 340.386 saham GE Capital International Holdings Corporation dan 146.774 saham PT General Electric Services Indonesia. Sayangnya, Roy tak menyebut nilai total akuisisi tersebut. Yang jelas, akuisisi tersebut akan turut menggenjor pertumbuhan bisnis ritel banking Bank Permata. "Terutama di sektor kartu kredit," tutur Roy. Sebelumnya, Direktur Retail Banking Bank Permata Lauren Sulistiawati menyatakan, kartu kredit Bank Permata yang beredar sudah lebih dari sekitar 250.000. Lauren berharap, akusisi GE Finance yang memiliki merek terkenal GE Money mampu membuat penetrasi bisnis kartu kredit Bank Permata tumbuh signifikan. "Kami ingin jadi salah satu pemain terbesar dalam bisnis consumer banking dan commercial banking,” jelasnya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News