JAKARTA. Efisiensi kini menjadi tema besar perbankan agar kinerja semakin berkilau. Salah satunya Bank Permata. Bank patungan Standard Chartered dan Astra International pindah dari kantor lama di Permata Bank Tower di kawasan Sudirman, Jakarta Selatan yang kini milik Mayapada. Sejak Maret lalu, kantor pusat Bank Permata berada di Gedung WTC Tower II. Bank Permata menempati 40% atau 21.000 meter persegi dari total luas lantai yang tersedia. Luas ini meliputi 10 lantai dari 30 lantai komersial bersama dengan lantai dasar dan mezzanine. Direktur Ritel Bank Permata, Lauren Sulistiawati, mengatakan manajemen memutuskan menjual kantor pusat untuk mengoptimalkan efisiensi. Sayang ia tidak bersedia menyebutkan dana segar yang dari penjualan gedung tersebut. "Kantor pusat yang lama dinilai tidak lagi mencukupi sehingga manajemen memutuskan pindah ke kantor pusat baru," kata Lauren, kepada KONTAN, kemarin.
Permata jual gedung demi efisiensi
JAKARTA. Efisiensi kini menjadi tema besar perbankan agar kinerja semakin berkilau. Salah satunya Bank Permata. Bank patungan Standard Chartered dan Astra International pindah dari kantor lama di Permata Bank Tower di kawasan Sudirman, Jakarta Selatan yang kini milik Mayapada. Sejak Maret lalu, kantor pusat Bank Permata berada di Gedung WTC Tower II. Bank Permata menempati 40% atau 21.000 meter persegi dari total luas lantai yang tersedia. Luas ini meliputi 10 lantai dari 30 lantai komersial bersama dengan lantai dasar dan mezzanine. Direktur Ritel Bank Permata, Lauren Sulistiawati, mengatakan manajemen memutuskan menjual kantor pusat untuk mengoptimalkan efisiensi. Sayang ia tidak bersedia menyebutkan dana segar yang dari penjualan gedung tersebut. "Kantor pusat yang lama dinilai tidak lagi mencukupi sehingga manajemen memutuskan pindah ke kantor pusat baru," kata Lauren, kepada KONTAN, kemarin.