Permata Syariah kantongi suntikan Rp 100 miliar



JAKARTA. Bank Permata merealisasikan tambahan modal ke unit usaha syariah (UUS) sebesar Rp 100 miliar. Suntikan dana ini mengerek rasio kecukupan modal (CAR) ke level 14%, dari posisi akhir tahun lalu sebesar 10%.

Achmad Permana, Kepala UUS Bank Permata menuturkan, tambahan modal tersebut untuk menopang target pembiayaan. Tahun lalu, pembiayaan Permata Syariah melejit dua kali lipat, sehingga menggerus CAR ke angka 10%.

Awal 2012 CAR meningkat menjadi 14%, terdongkrak suntikan modal sebelumnya. Tetapi, CAR sebesar ini belum cukup menopang target pertumbuhan bisnis tahun ini sebesar 65%


Mengantisipasi penurunan CAR, Permata Syariah kembali meminta tambahan modal di kisaran Rp 100 miliar. Namun, eksekusinya diperkirakan pada akhir 2012. Sekadar informasi, per Januari 2012, modal UUS ini tercatat sebesar Rp 244 miliar, meningkat dari posisi akhir tahun lalu senilai 144 miliar.

Mengenai pemisahan unit atau spin off, Achmad mengatakan rencana tersebut belum masuk agenda. Fokus Permata Syariah saat ini memperbesar portofolio bisnis, baik dari sisi pendanaan maupun pembiayaan. "Rencana spin off ada. Hanya, tidak dalam waktu dekat ini," imbuh Achmad.

Pembiayaan Permata Syariah mengalir ke sektor usaha ritel, korporasi, konsumer, dan UMKM. Porsi bisnis masing-masing sektor tersebut hampir sama, di kisaran 20% - 30%.

Permata Syariah akan meningkatkan aktivitas UUS dengan mendorong partisipasi cabang bank induk yang menjual produk syariah. "Sampai saat ini, sudah 75% dari total cabang yang ikut menjual produk syariah," pungkasnya.

Per September 2011, Permata Syariah mengumpulkan dana pihak ketiga (DPK) senilai Rp 2,9 triliun, melonjak 116% dibandingkan posisi yang sama tahun sebelumnya. Sebanyak 65% berupa tabungan dan giro.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: