PermataBank Beri Pembiayaan Rp 100 Miliar untuk Penerima Waralaba Depo Air Minum Biru



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Permata Tbk menjalin kerja sama strategis dengan PT Biru Semesta Abadi (Biru) melalui penandatanganan Perjanjian Penyediaan Pembiayaan senilai Rp 100 miliar. Kerja sama pembiayaan ini ditujukan kepada para penerima waralaba depo air minum BIRU, yang tersebar di seluruh Indonesia.

Pembiayaan yang difasilitasi oleh PermataBank ini mencakup seluruh biaya pembukaan outlet atau Depo Air Minum BIRU, yang di dalamnya termasuk biaya waralaba, biaya sewa peralatan, biaya renovasi dan pengadaan tempat.

"Kami berharap kerja sama ini membuka lebih banyak lagi kesempatan bagi nasabah PermataBank dan penerima waralaba BIRU untuk merasakan manfaat pembiayaan yang kami fasilitasi .Hal ini sejalan dengan komitmen PermataBank dalam upaya kami sebagai universal bank dalam memberikan produk dan layanan pada seluruh segmen lintas generasi," ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa (2/8). 

Baca Juga: Bisnis KTA Bank Permata Melesat 60% pada Semester I

Direktur PT Biru Semesta Abadi Yantje Wongso menyatakan, kepercayaan yang diberikan PermataBank merupakan dukungan yang sangat besar di masa pemulihan ekonomi sekarang. Terutama bagi penerima waralaba depo air minum BIRU yang tersebar di 43 kota di Indonesia.

Sejak diluncurkan pada tahun 2002, Depo Air Minum BIRU telah tersebar di 691 outlet di 43 kota di Indonesia dan menargetkan 2.500 outlet pada tahun 2028. 

Depo Air Minum BIRU menawarkan konsep modern pabrik air minum yang menjual langsung produk air minum isi ulang di toko di lokasi pabrik, mengutamakan kualitas kesegaran, higienis, dan efisiensi harga yang menjadi nilai lebih bagi konsumen dan juga penerima waralaba.

Pada kuartal I 2022 ini PermataBank terus melanjutkan komitmennya dalam mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia melalui dukungan dalam penyaluran kredit kepada masyarakat yang tumbuh 10,0% (yoy) menjadi sebesar Rp129 triliun terutama didorong oleh pertumbuhan kredit korporasi dan KPR masing-masing sebesar 17,3% dan 22,7%. 

PermataBank tetap menjalankan prinsip kehati-hatian dalam penyaluran kredit yang diberikan mengingat dampak pandemi yang masih terus berlanjut dan secara tidak langsung telah menyebabkan peningkatan risiko kredit inheren. 

Baca Juga: Bank Permata (BNLI) Proyeksikan Bisnis Kartu Kredit Tumbuh 30%

Dengan pencapaian pendapatan operasional yang tumbuh 21,9% dan pertumbuhan aset yang kuat, kinerja PermataBank terus membaik dan memperkuat posisinya dalam jajaran 10 bank terbesar di Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi