PermataBank optimistis salurkan kredit Rp 7,5 triliun



JAKARTA. Tak dapat dipungkiri, kebutuhan perumahan kian hari kian membesar. Wajar kalau perbankan kebut-kebutan menjajakan produk kredit pemilikan rumah (KPR). Salah satu bank yang giat menggeber KPR tahun ini adalah PermataBank.

Tahun ini bank hasil patungan Standard Chartered dan Astra International ini mengharapkan bisa menyalurkan KPR sebesar Rp 7,5 triliun. PermataBank optimistis bisa menggapai target tersebut. "Saya lupa angka rincinya, tapi yang jelas sampai saat ini penyaluran KPR kami sudah lebih dari Rp 7 triliun," kata Lauren Sulistiawati, Direktur Ritel PermataBank, Jumat (19/11 ).

Salah satu faktor yang mendongkrak penyaluran KPR Permata adalah perekonomian Indonesia yang terus membaik. Lauren mengklaim, saat ini pangsa pasar PermataBank masih di lima besar.


Lauren melihat, ke depan potensi pertumbuhan KPR masih akan tinggi. "Ekonomi yang semakin membaik akan sangat berpengaruh pada laju bisnis ini," papar Lauren.Sayang, ia masih enggan menyebutkan target jumlah penyaluran KPR Permata tahun depan. Tapi yang pasti, di 2011 penyaluran KPR Permata akan lebih tinggi dibandingkan realisasi sepanjang tahun ini.

PermataBank yakin, bisnis KPR masih akan terus berkembang. Makanya, bank ini terus mengembangkan berbagai varian produk KPR. Salah satu produk itu adalah KPRKeluarga. Lewat produk ini, nasabah KPR bisa ikut serta dalam program undian berhadiah, mendapatkan bonus bunga atau menggaet hadiah langsung. KPRKeluarga ini merupakan produk KPR yang menghubungkan rekening simpanan nasabah dan keluarganya dengan fasilitas KPR. Tujuannya, meringankan beban bunga KPR para nasabah.

KPRKeluarga ini diharapkan menjadi motor bisnis KPR PermataBank, seperti halnya kesuksesan produk KPRBijak yang meluncur pada tahun 2008 silam. "Sekarang lebih dari 50% KPR baru yang masuk ke kami dalam bentuk KPRBijak. Harapan kami, KPRKeluarga juga bisa menjadi motor bagi bisnis kami," papar Lauren.

Untuk menarik minat masyarakat, PermataBank menawarkan bunga KPR yang sangat kompetitif. "Ada program yang dijalankan oleh beberapa pengembang yang bekerjasama dengan kami menawarkan fixed rate 1 tahun atau 2 tahun. Bunganya sekitar 9%," tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Uji Agung Santosa