JAKARTA. Pemerintah menjamin pasokan elpiji mulai Selasa (16/12) lebih baik dari pekan lalu. Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan meski masih ada antrean truk pengangkut elpiji di Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk (tabung) Elpiji (SPPBE) Pertamina, namun antreannya mulai menyusut. "Pekan lalu antrean truk sampai tiga hari, tadi malam sudah berkurang, paling tidak sekarang antre hanya sehari," jelas Kalla di kantornya, Selasa (16/12). Pemerintah berjanji terus mengawasi arus pasokan elpiji sehingga masalah kelangkaan bisa diminimalisasi. "Sekarang jauh lebih baik dari pekan lalu," kata Kalla. Sebelumnya, Pemerintah mengakui lambatnya pasokan lantaran infrastruktur Pertamina belum memadai. Apalagi, pasokan elpiji makin mandek setelah dalam sepekan terakhir Pertamina harus menjalani perbaikan di Kilang gas di Balongan, Indramayu yang menjadi pemasok utama gas di Pulau Jawa. Selain itu, proses pembangunan tangki timbun untuk menampung cadangan gas juga belum rampung. "Minta maaf kepada masyarakat, terjadi kelambatan pasokan gas karena Balongan rusak, belum lagi tidak ada tangki timbun yang besar sebagai cadangan, akibatnya satu saja terjadi kelambatan maka lambat sampai proses akhir," ujar Wakil Presiden Jusuf Kalla saat meninjau Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk (tabung) Elpiji (SPPBE) Pertamina di Tanjung Priok, Minggu (14/12) Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Permerintah Janji Awasi Pasokan Elpiji
JAKARTA. Pemerintah menjamin pasokan elpiji mulai Selasa (16/12) lebih baik dari pekan lalu. Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan meski masih ada antrean truk pengangkut elpiji di Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk (tabung) Elpiji (SPPBE) Pertamina, namun antreannya mulai menyusut. "Pekan lalu antrean truk sampai tiga hari, tadi malam sudah berkurang, paling tidak sekarang antre hanya sehari," jelas Kalla di kantornya, Selasa (16/12). Pemerintah berjanji terus mengawasi arus pasokan elpiji sehingga masalah kelangkaan bisa diminimalisasi. "Sekarang jauh lebih baik dari pekan lalu," kata Kalla. Sebelumnya, Pemerintah mengakui lambatnya pasokan lantaran infrastruktur Pertamina belum memadai. Apalagi, pasokan elpiji makin mandek setelah dalam sepekan terakhir Pertamina harus menjalani perbaikan di Kilang gas di Balongan, Indramayu yang menjadi pemasok utama gas di Pulau Jawa. Selain itu, proses pembangunan tangki timbun untuk menampung cadangan gas juga belum rampung. "Minta maaf kepada masyarakat, terjadi kelambatan pasokan gas karena Balongan rusak, belum lagi tidak ada tangki timbun yang besar sebagai cadangan, akibatnya satu saja terjadi kelambatan maka lambat sampai proses akhir," ujar Wakil Presiden Jusuf Kalla saat meninjau Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk (tabung) Elpiji (SPPBE) Pertamina di Tanjung Priok, Minggu (14/12) Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News