KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten yang bergerak di bidang usaha peralatan dan perlengkapan medis berteknologi tinggi PT Itama Ranoraya Tbk (IRRA) membukukan pendapatan Rp 141,06 miliar sepanjang sembilan bulan pertama 2020. Jumlah ini meningkat 9,4% dari pendapatan periode sama tahun 2019 yang sebesar Rp 128,9 miliar. Direktur Utama PT Itama Ranoraya Tbk Heru Firdausi Syarif mengatakan, kenaikan pendapatan ini ditopang oleh meningkatnya permintaan alat kesehatan di tengah pandemi Covid-19. Selama periode Januari-September 2020, pendapatan IRRA dari alat kesehatan non-elektromedik (alat suntik) meningkat 19,3% year on year (yoy) menjadi Rp 33,14 miliar. Sementara pendapatan produk diagnostic in vitro tumbuh 6,5% yoy menjadi Rp 107,77 miliar. “Produk baru kami, yakni peralatan USG juga mendapat penerimaan sangat baik dengan kontribusi mencapai 21% terhadap total penjualan sepanjang sembilan bulan pertama 2020," ungkap Heru dalam keterangan tertulisnya, Senin (19/10).
Permintaan alat kesehatan naik, pendapatan Itama Ranoraya tumbuh 9,4% per kuartal III
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten yang bergerak di bidang usaha peralatan dan perlengkapan medis berteknologi tinggi PT Itama Ranoraya Tbk (IRRA) membukukan pendapatan Rp 141,06 miliar sepanjang sembilan bulan pertama 2020. Jumlah ini meningkat 9,4% dari pendapatan periode sama tahun 2019 yang sebesar Rp 128,9 miliar. Direktur Utama PT Itama Ranoraya Tbk Heru Firdausi Syarif mengatakan, kenaikan pendapatan ini ditopang oleh meningkatnya permintaan alat kesehatan di tengah pandemi Covid-19. Selama periode Januari-September 2020, pendapatan IRRA dari alat kesehatan non-elektromedik (alat suntik) meningkat 19,3% year on year (yoy) menjadi Rp 33,14 miliar. Sementara pendapatan produk diagnostic in vitro tumbuh 6,5% yoy menjadi Rp 107,77 miliar. “Produk baru kami, yakni peralatan USG juga mendapat penerimaan sangat baik dengan kontribusi mencapai 21% terhadap total penjualan sepanjang sembilan bulan pertama 2020," ungkap Heru dalam keterangan tertulisnya, Senin (19/10).