JAKARTA. Adanya sinyal kenaikan permintaan berhasil menyokong pergerakan aluminium. Mengacu situs investing.com pada Rabu (14/9) pukul 14.33 WIB, harga aluminium untuk kontrak pengiriman tiga bulan di London Metal Exchange (LME) menanjak 0,11% dibandingkan hari sebelumnya ke level US$ 1.565,25 per metrik ton. Andri Hardianto, Research and Analyst PT Asia Tradepoint Futures menerangkan, laju harga aluminium berasal dari kenaikan di pasar otomotif China. Apalagi Aluminium Today memproyeksikan, permintaan aluminium dari sektor industri otomotif global bakal bertumbuh sebesar 30% dalam lima tahun mendatang. Katalis positif juga bersumber dari angin segar yang tengah melanda Negeri Tirai Bambu. Pada Selasa (13/9), ada rilis data investasi aset tetap China per Agustus 2016 yang tumbuh 8,1% (YoY), lebih baik dari konsensus yang dipatok 8% (YoY).
Permintaan angkat harga aluminium
JAKARTA. Adanya sinyal kenaikan permintaan berhasil menyokong pergerakan aluminium. Mengacu situs investing.com pada Rabu (14/9) pukul 14.33 WIB, harga aluminium untuk kontrak pengiriman tiga bulan di London Metal Exchange (LME) menanjak 0,11% dibandingkan hari sebelumnya ke level US$ 1.565,25 per metrik ton. Andri Hardianto, Research and Analyst PT Asia Tradepoint Futures menerangkan, laju harga aluminium berasal dari kenaikan di pasar otomotif China. Apalagi Aluminium Today memproyeksikan, permintaan aluminium dari sektor industri otomotif global bakal bertumbuh sebesar 30% dalam lima tahun mendatang. Katalis positif juga bersumber dari angin segar yang tengah melanda Negeri Tirai Bambu. Pada Selasa (13/9), ada rilis data investasi aset tetap China per Agustus 2016 yang tumbuh 8,1% (YoY), lebih baik dari konsensus yang dipatok 8% (YoY).