Permintaan apartemen di bawah Rp 1 miliar masih tinggi



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kendati pasokan apartemen pada tahun ini diprediksi akan turun 20% menjadi 15.000 unit saja. Namun, demand terhadap apartemen khususnya yang memiliki harga jual di bawah Rp 1 miliar masih akan baik.

Panangian Simanungkalit, Pengamat Properti menyampaikan, saat ini kebutuhan rumah paling besar datang dari segmen usia milenial. Spesifikasi harga apartemen di bawah Rp 1 miliar masih menjadi primadona.

"Sekarang ini atau tahun 2019, pasar akan didominasi hampir 80% oleh end user dari kalangan milenial segmen menengah bawah atau di bawah Rp 1 miliar," ujarnya kepada Kontan.co.id, Senin (11/3).


Kapitalisasi pasar apartemen pada tahun ini diperkirakan sekitar Rp 20 triliun. Sedangkan pasokan apartemen 75%nya berada di Jabodetabek dengan paling besar di Tangerang, Bekasi dan Bogor. Oleh karena itu, pengembang menurutnya perlu berinovasi dengan kebutuhan milenial tersebut.

"Kalangan milenial lebih menginginkan aspek, fungsional, efisien, praktis, kasual, dan terjangkau," lanjutnya.

Milenial menurutnya perlu mempertimbangkan lokasi sebelum membeli apartemen. Selain itu, reputasi pengembangnya juga perlu diperhatikan apakah merupakan pengembang terpercaya dengan track record yang baik atau tidak.

Taufik Hidayat, Direktur Utama PT PP Properti Tbk (PPRO) menyampaikan pada tahun ini perusahaan akan mengembangkan beberapa proyek apartemen.

Di antaranya adalah Apartemen Mazojhi di Depok, Apartemen di Cibubur, Apartemen Tana Babarsari di Yogyakarta, Apartemen Green Park di Cilegon dan Grand Sagara di Suramadu.

Ia menyampaikan bahwa apartemen yang dikembangkan perusahaan sebagian besar memang menyasar milenial. Rentang harga yang ditawarkan perusahaan sebagian besar masih sesuai dengan kemampuan milenial.

"Sebagian besar apartemen PPRO di bawah Rp 1 miliar antara Rp 300 juta hingga Rp 700 juta," tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto