Permintaan Aset Berisiko Naik, Rupiah Menguat ke Rp 14.327 Per Dolar AS Selasa (14/3)



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah mengakhiri perdagangan hari ini, Selasa (15/3) dengan kinerja solid. Di pasar spot, rupiah berhasil menguat 0,04% setelah ditutup di level Rp 14.327 per dolar Amerika Serikat (AS). 

Penguatan juga terjadi di kurs referensi Jisdor Bank Indonesia (BI). Mata uang Garuda ini ditutup di level Rp 14.321 per dolar AS atau menguat 0,04% jika dibandingkan penutupan sebelumnya.

Analis Monex Investindo Futures Faisyal mengatakan, penguatan rupiah tidak terlepas dari mulai membaiknya permintaan terhadap aset berisiko. Hal ini dipicu oleh meredanya kekhawatiran pasar terhadap konflik Rusia-Ukraina setelah kedua negara tersebut memutuskan untuk kembali membuka jalur penyelesaian diplomatis.


Baca Juga: Rupiah Spot Menguat 0,04% ke Rp 13.327 Per Dolar AS Pada Perdagangan Selasa (15/3)

Namun, untuk perdagangan Rabu (16/3), Faisyal memperkirakan rupiah justru berpotensi berada dalam tekanan. Pasalnya, pasar akan bersikap wait and see jelang FOMC Meeting pada pekan ini yang memberikan keputusan terkait kenaikan suku bunga acuan.

“Selepas inflasi AS yang sangat tinggi di level 7,9%, besar kemungkinan The Fed akan menaikkan suku bunga acuan sebesar 25 bps. Hal ini berpotensi membuat dolar AS menguat sehingga ada kemungkinan rupiah akan tertekan,” jelas Faisyal kepada Kontan.co.id, Selasa (15/3).

Pada perdagangan Rabu (16/3), dia memperkirakan rupiah akan bergerak pada rentang Rp 14.260 - Rp 14.350 per dolar AS dengan kecenderungan melemah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi