KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dalam beberapa bulan ke belakang, Bank Indonesia telah mengerek suku bunga acuan hingga 100 basis poin (bps). Lini bisnis asuransi kredit yang dijalankan perusahaan asuransi umum dinilai akan ikut terdampak. Direktur Eksekutif Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) Dody AS Dalimunthe mengatakan, kenaikan suku bunga acuan akan diikuti kenaikan bunga kredit yang dipasang oleh perbankan. Naiknya suku bunga tentu akan membuat debitur harus membayar bunga dengan lebih tinggi. Kondisi seperti ini biasanya diikuti oleh potensi peningkatan kredit macet. Dengan begitu, ia memperkirakan kebutuhan asuransi kredit akan naik, sehingga mengerek bisnis asuransi kredit. "Sejalan dengan kepentingan terhadap proteksi asuransi terhadap kredit yang akan meningkat," kata Dody belum lama ini.
Permintaan asuransi kredit naik terimbas kenaikan suku bunga
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dalam beberapa bulan ke belakang, Bank Indonesia telah mengerek suku bunga acuan hingga 100 basis poin (bps). Lini bisnis asuransi kredit yang dijalankan perusahaan asuransi umum dinilai akan ikut terdampak. Direktur Eksekutif Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) Dody AS Dalimunthe mengatakan, kenaikan suku bunga acuan akan diikuti kenaikan bunga kredit yang dipasang oleh perbankan. Naiknya suku bunga tentu akan membuat debitur harus membayar bunga dengan lebih tinggi. Kondisi seperti ini biasanya diikuti oleh potensi peningkatan kredit macet. Dengan begitu, ia memperkirakan kebutuhan asuransi kredit akan naik, sehingga mengerek bisnis asuransi kredit. "Sejalan dengan kepentingan terhadap proteksi asuransi terhadap kredit yang akan meningkat," kata Dody belum lama ini.