KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Gunung Raja Paksi Tbk (GGRP) optimis permintaan baja akan membaik tahun depan. Salah satu indikatornya adalah industri yang menjadi konsumen utama baja seperti konstruksi dan perdagangan telah menunjukkan pertumbuhan positif di kuartal ketiga 2020. Mengutip data Badan Pusat Statistik (BPS), pada kuartal ketiga 2020, pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) sektor konstruksi tumbuh 5,72%, lebih tinggi dari kuartal kedua yang -7,37%. “Karena sudah tumbuh kami cukup optimis di kuartal keempat dan 2021, prediksi Indonesian Iron & Steel Industry Association (IISIA) bahwa konsumsi baja akan kembali ke 2019 bisa terpenuhi,” ujar Direktur Gunung Raja Paksi Budi Raharjo Legowo dalam paparan publik yang digelar virtual, Kamis (10/12). Budi melanjutkan, konsumsi baja di Indonesia di tahun 2019 tercatat mencapai 15,9 juta ton. Sementara di 2020, konsumsi baja menurun menjadi hanya 10 juta ton sampai 11 juta ton saja.
Permintaan baja diproyeksi membaik, Gunung Raja Paksi (GGRP) siap ekspansi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Gunung Raja Paksi Tbk (GGRP) optimis permintaan baja akan membaik tahun depan. Salah satu indikatornya adalah industri yang menjadi konsumen utama baja seperti konstruksi dan perdagangan telah menunjukkan pertumbuhan positif di kuartal ketiga 2020. Mengutip data Badan Pusat Statistik (BPS), pada kuartal ketiga 2020, pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) sektor konstruksi tumbuh 5,72%, lebih tinggi dari kuartal kedua yang -7,37%. “Karena sudah tumbuh kami cukup optimis di kuartal keempat dan 2021, prediksi Indonesian Iron & Steel Industry Association (IISIA) bahwa konsumsi baja akan kembali ke 2019 bisa terpenuhi,” ujar Direktur Gunung Raja Paksi Budi Raharjo Legowo dalam paparan publik yang digelar virtual, Kamis (10/12). Budi melanjutkan, konsumsi baja di Indonesia di tahun 2019 tercatat mencapai 15,9 juta ton. Sementara di 2020, konsumsi baja menurun menjadi hanya 10 juta ton sampai 11 juta ton saja.