KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Efef gulir pandemi corona (Covid-19) masih mengancam industri lintas sektor. Tak terkecuali industri perangkat elektronik dan alat-alat listrik rumah tangga. Sekretaris Jenderal Gabungan Perusahaan Industri Elektronik dan Alat-alat Listrik Rumah Tangga Indonesia (Gabel) Daniel Suhardiman mengatakan, angka permintaan barang-barang elektronik pada kuartal II 2020 lalu hanya mencapai 30%-40% dibanding angka permintaan pada kondisi normal. Penurunan permintaan yang drastis, menurut Daniel, terutama disebabkan oleh banyaknya toko elektronik yang tutup. serta keengganan pembeli untuk keluar rumah dan mengunjungi toko-toko barang elektronik yang masih buka.
Permintaan barang elektronik masih akan di bawah angka normal hingga tutup tahun
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Efef gulir pandemi corona (Covid-19) masih mengancam industri lintas sektor. Tak terkecuali industri perangkat elektronik dan alat-alat listrik rumah tangga. Sekretaris Jenderal Gabungan Perusahaan Industri Elektronik dan Alat-alat Listrik Rumah Tangga Indonesia (Gabel) Daniel Suhardiman mengatakan, angka permintaan barang-barang elektronik pada kuartal II 2020 lalu hanya mencapai 30%-40% dibanding angka permintaan pada kondisi normal. Penurunan permintaan yang drastis, menurut Daniel, terutama disebabkan oleh banyaknya toko elektronik yang tutup. serta keengganan pembeli untuk keluar rumah dan mengunjungi toko-toko barang elektronik yang masih buka.