JAKARTA. Harga batubara menguat, ditopang oleh tingginya permintaan dari sejumlah negara konsumen utama. Meski demikian, analis memandang tren harga batubara dalam jangka panjang masih tetap bearish. Mengutip Bloomberg pada Selasa (30/8), harga batubara kontrak pengiriman September 2016 di ICE Futures Exchange melesat 1,56% ke level US$ 68 per metrik ton dibandingkan hari sebelumnya. Sepekan terakhir harga batubara tumbuh 1,79%. Wahyu Tri Wibowo, analis Central Capital Futures, mengatakan, kenaikan permintaan batubara masih terjadi di negara-negara konsumen utama seperti China, Jepang dan India. Kebutuhan batubara untuk pembangkit listrik di Filipina, Vietnam, Korea Selatan dan Indonesia juga masih tinggi. Katalis tersebut berhasil menopang harga batubara.
Permintaan batubara di Asia masih tinggi
JAKARTA. Harga batubara menguat, ditopang oleh tingginya permintaan dari sejumlah negara konsumen utama. Meski demikian, analis memandang tren harga batubara dalam jangka panjang masih tetap bearish. Mengutip Bloomberg pada Selasa (30/8), harga batubara kontrak pengiriman September 2016 di ICE Futures Exchange melesat 1,56% ke level US$ 68 per metrik ton dibandingkan hari sebelumnya. Sepekan terakhir harga batubara tumbuh 1,79%. Wahyu Tri Wibowo, analis Central Capital Futures, mengatakan, kenaikan permintaan batubara masih terjadi di negara-negara konsumen utama seperti China, Jepang dan India. Kebutuhan batubara untuk pembangkit listrik di Filipina, Vietnam, Korea Selatan dan Indonesia juga masih tinggi. Katalis tersebut berhasil menopang harga batubara.