KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Pertambangan Batubara Indonesia (APBI) mencatat permintaan (demand) batubara domestik bakal menyusut signifikan seiring dengan berkurangnya serapan batubara untuk kebutuhan listrik PT PLN (Persero) Direktur Eksekutf APBI, Hendra Sinadia mengungkapkan, sebagai imbas dari pagebluk Covid-19, konsumsi batubara dalam negeri ditaksir hanya menembus 100 juta ton. "Menurut estimasi kami dari beberapa sumber, permintaan batubara domestik menurun drastis. Jauh lebih rendah dibandingkan dengan rencana yang ditetapkan pemerintah yaitu sebesar 155 juta ton,” ungkapnya kepada Kontan.co.id, Rabu (3/6). Seperti diketahui, sebagian besar konsumsi batubara domestik diserap untuk kebutuhan listrik. Namun dengan adanya pandemi Covid-19 ini, kata Hendra, konsumsi listrik berkurang yang kemudian berimbas pada merosotnya permintaan batubara oleh PLN.
Permintaan batubara domestik menyusut, seiring dengan merosotnya konsumsi PLN
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Pertambangan Batubara Indonesia (APBI) mencatat permintaan (demand) batubara domestik bakal menyusut signifikan seiring dengan berkurangnya serapan batubara untuk kebutuhan listrik PT PLN (Persero) Direktur Eksekutf APBI, Hendra Sinadia mengungkapkan, sebagai imbas dari pagebluk Covid-19, konsumsi batubara dalam negeri ditaksir hanya menembus 100 juta ton. "Menurut estimasi kami dari beberapa sumber, permintaan batubara domestik menurun drastis. Jauh lebih rendah dibandingkan dengan rencana yang ditetapkan pemerintah yaitu sebesar 155 juta ton,” ungkapnya kepada Kontan.co.id, Rabu (3/6). Seperti diketahui, sebagian besar konsumsi batubara domestik diserap untuk kebutuhan listrik. Namun dengan adanya pandemi Covid-19 ini, kata Hendra, konsumsi listrik berkurang yang kemudian berimbas pada merosotnya permintaan batubara oleh PLN.