JAKARTA. Perkembangan situasi pasar saat ini ternyata berdampak pada penawaran umum saham perdana PT Erajaya Swasembada Tbk. Perusahaan distributor alat telekomunikasi ini akhirnya menurunkan jumlah saham yang akan ditawarkan."Perseroan memutuskan untuk memperkecil emisi saham baru menjadi 31%," kata manajemen perusahaan seperti dikutip dalam rilis yang diberikan pada KONTAN, Minggu (4/12). Sebelumnya Erajaya berencana melepas 40% saham baru, tapi setelah berkonsultasi dengan JP Morgan, Credit Suisse dan Buana Capital selaku joint book runners, perusahaan akhirnya memperkecil porsi yang ditawarkan.Selain melihat dari situasi pasar saat ini, porsi tersebut diperkecil karena perusahaan juga memilih untuk memfokuskan pada investor yang berkualitas. "Dana hasil IPO sebesar Rp 920 miliar telah mencukupi untuk kebutuhan dana jangka pendek perusahaan," ungkap manajemen Erajaya.Lebih lanjut disebutkan jika perusahaan juga memiliki kapasitas pinjaman yang mencukupi untuk memenuhi kebutuhan belanja modal dan modal kerja. Pihak majamen beserta penjamin usaha telah menyelesaikan roadshow di beberapa kota Asia, Eropa dan Amerika. Hingga saat ini, pemesanan saham perseroan telah mencapai lebih dari 1,5 kali dari target yang dicanangkan.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Permintaan berlebih, Erajaya malah perkecil porsi penawaran saham ke publik
JAKARTA. Perkembangan situasi pasar saat ini ternyata berdampak pada penawaran umum saham perdana PT Erajaya Swasembada Tbk. Perusahaan distributor alat telekomunikasi ini akhirnya menurunkan jumlah saham yang akan ditawarkan."Perseroan memutuskan untuk memperkecil emisi saham baru menjadi 31%," kata manajemen perusahaan seperti dikutip dalam rilis yang diberikan pada KONTAN, Minggu (4/12). Sebelumnya Erajaya berencana melepas 40% saham baru, tapi setelah berkonsultasi dengan JP Morgan, Credit Suisse dan Buana Capital selaku joint book runners, perusahaan akhirnya memperkecil porsi yang ditawarkan.Selain melihat dari situasi pasar saat ini, porsi tersebut diperkecil karena perusahaan juga memilih untuk memfokuskan pada investor yang berkualitas. "Dana hasil IPO sebesar Rp 920 miliar telah mencukupi untuk kebutuhan dana jangka pendek perusahaan," ungkap manajemen Erajaya.Lebih lanjut disebutkan jika perusahaan juga memiliki kapasitas pinjaman yang mencukupi untuk memenuhi kebutuhan belanja modal dan modal kerja. Pihak majamen beserta penjamin usaha telah menyelesaikan roadshow di beberapa kota Asia, Eropa dan Amerika. Hingga saat ini, pemesanan saham perseroan telah mencapai lebih dari 1,5 kali dari target yang dicanangkan.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News