KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pengembangan beras berkelanjutan sudah saatnya dikaji di Indonesia. Pasalnya, permintaan kebutuhan pokok seperti beras terus berkembang seturut kenaikan jumlah penduduk, sementara lahan pertanian seperti sawah terus menyusut. Untuk itu, Konsorsium Low Carbon Rice yang terdiri dari Koalisi Rakyat untuk Kedaulatan Pangan (KRKP), Persatuan Pengilingan padi dan Pengusaha Beras Indonesia (Perpadi), PbN dan Rikolto mengadakan diskusi publik dengan mengusung tema “Tantangan dan Peluang Pengembangan Beras Berkelanjutan di Indonesia”. Koordinator Nasional KRKP, Said Abdullah, mengatakan, pihaknya berupaya menghimpun berbagai masukan dan gagasan terkait pengembangan beras berkelanjutan.
Permintaan Besar, Pengembangan Beras Berkelanjutan Mendesak Dikaji
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pengembangan beras berkelanjutan sudah saatnya dikaji di Indonesia. Pasalnya, permintaan kebutuhan pokok seperti beras terus berkembang seturut kenaikan jumlah penduduk, sementara lahan pertanian seperti sawah terus menyusut. Untuk itu, Konsorsium Low Carbon Rice yang terdiri dari Koalisi Rakyat untuk Kedaulatan Pangan (KRKP), Persatuan Pengilingan padi dan Pengusaha Beras Indonesia (Perpadi), PbN dan Rikolto mengadakan diskusi publik dengan mengusung tema “Tantangan dan Peluang Pengembangan Beras Berkelanjutan di Indonesia”. Koordinator Nasional KRKP, Said Abdullah, mengatakan, pihaknya berupaya menghimpun berbagai masukan dan gagasan terkait pengembangan beras berkelanjutan.