KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Permintaan terhadap Bitcoin mencapai level terendah sepanjang 2025. Pasalnya banyak investor dan trader semakin berhati-hati terhadap aset berisiko di tengah ketidakpastian ekonomi global. Mengutip Cryptonews, Selasa (18/3) metrik Permintaan Bitcoin turun ke angka -142 pada 13 Maret 2025 Permintaan Bitcoin tercatat positif sejak September 2024 dan mencapai puncaknya pada Desember 2024, sebelum akhirnya mulai menurun secara bertahap.
Tingkat permintaan tetap positif hingga awal Maret 2025 dan terus menurun hingga saat ini. Kekhawatiran akan perang dagang yang berkepanjangan, ketegangan geopolitik, serta inflasi AS yang masih tinggi menyebabkan para pedagang mengambil langkah mundur dari aset yang lebih berisiko. Mereka pun memilih asset yang lebih aman, seperti uang tunai dan surat berharga pemerintah. Menurut data CoinShares, total arus keluar dari ETF kripto mencapai US$ 4,75 miliar dalam empat pekan terakhir, dengan produk investasi berbasis Bitcoin mencatat arus keluar sebesar US$ 756 juta sepanjang bulan ini. Adapun, ketakutan akan resesi yang semakin dekat memicu gelombang aksi jual panik, yang membuat harga kripto terperosok lebih dalam.