KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Permintaan bus melaju di sepanjang tahun berjalan 2022. Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat, penjualan bus secara wholesales di sepanjang Januari-Juli 2022 mencapai 1.188 unit, naik 99% dibanding realisasi periode Januari-Juli 2021 yang berjumlah 597 unit.

Penjualan retail kendaraan tipe bus sepanjang juga ikut mendaki di 7 bulan penjualan retail kendaraan tipe bus naik 99,32% secara tahunan atau year-on-year (yoy) dari semula sebanyak 589 unit di Januari-Juli 2021 menjadi 1.174 unit di Januari-Juli 2022.

Seiring penjualan bus yang melaju, permintaan pesanan karoseri bus memang tengah menggeliat. 

Sustainalytics Nobatkan Bank Mandiri Peringkat ESG Risk Rating Tertinggi ASEAN

Baca Juga: Penjualan Truk dan Bus Nasional Melonjak Sepanjang Tahun 2022

Managing Director Delimajaya Group, Winston Wiyanta mengungkapkan, permintaan pesanan karoseri untuk kendaraan bus sudah pulih. Hal ini dirasakan terutama sejak akhir tahun 2021 lalu.

Untuk itu, tahun ini perusahaan karoseri berbagai jenis kendaraan tersebut mengincar penjualan 120-150 unit untuk lini karoseri kendaraan tipe bus.

“Waktu pandemi (angka penjualan karoseri bus) sekitar 40-50 unit per tahun,” tutur Winston saat dihubungi Kontan.co.id (18/2).

Sepanjang tahun berjalan 2022, Delimajaya Group telah mencatatkan penjualan sekitar 80 unit pada lini karoseri bus.

“Delimajaya group paling banyak menjual tipe bus angkutan pegawai untuk tambang dan perkebunan,” imbuh Winston.

Baca Juga: Didukung Sektor Pertambangan, Penjualan Hino Naik 48% hingga Juli

Tren pemulihan juga dirasakan oleh perusahaan karoseri Laksana. Brand & Marketing Communication Manager Laksana, Candra Dewi tidak mengungkap berapa angka penjualan Laksana saat ini. Namun, ia menuturkan bahwa angka utilisasi produksi perusahaan pada lini karoseri bus sudah mencapai 80%.

“Industri sudah mulai recover, kapasitas sudah mencapai 80% saat ini,” ungkapnya saat dihubungi Kontan.co.id (18/8).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News