KONTAN.CO.ID - Grup fashion Jerman Hugo Boss melaporkan penjualan kuartalan di bawah ekspektasi imbah melemahnya permintaan di Inggris dan China.

Penjualan grup turun 4% menjadi 989 juta euro atau setara US$ 1,15 miliar pada kuartal ketiga. Itu di bawah perkiraan jajak pendapatan sejumlah analis sebesar 1,01 miliar euro.

"Ini adalah kuartal yang penuh tantangan, di mana pendapatan kami sedikit menurun karena lemahnya sentimen konsumen dan euro menguat terhadap beberapa mata uang," kata Chief Financial Keuangan Yves Mueller seperti dikutip dari Reuters, Selasa (4/11/2025).

Tugu Insurance Perkuat Strategi Untuk Dorong Pertumbuhan Bisnis

Sebagai gambaran, rata-rata, nilai dolar bernilai 6% lebih rendah pada kuartal ketiga dibandingkan tahun lalu. Tidak termasuk dampak perubahan mata uang, penjualan turun 1%, terseret oleh pendapatan yang lebih rendah di pasar utamanya di Cina dan Inggris. Pelemahan tersebut lebih besar daripada peningkatan di Jerman, Prancis dan AS.

Baca Juga: Merek Mewah Gagal Pikat Gen Z? Coach & Miu Miu Ungkap Triknya!

Akibatnya, diperkirakan penjualan setahun penuh akan berada di bawah dari kisaran. Meski begitu, sebenarnya ini masih sejalan dengan ekspektasi Grup yang menandai penurunan penjualan dalam bisnis grosir bisnis grosir batu bata dan mortir pada kuartal ketiga.

"Pendapatan ini belum hilang, tetapi hanya akan margin kotor perusahaan naik menjadi 61,2% dari penjualan dari 60,2% tahun sebelumnya, mengalahkan analis dari 60,2% setahun sebelumnya, mengalahkan ekspektasi analis sebesar 60,5%, dibantu oleh pemotongan biaya dan tarif angkutan global yang lebih rendah,” papar perusahaan.

Baca Juga: Victoria's Secret Hadapi Tekanan Perombakan Dewan Direksi

"Melihat detailnya, kami benar-benar menemukan bauran yang lebih baik daripada yang terlihat" karena waktu pengiriman terlihat, karena waktu pengiriman yang menyebabkan penurunan grosir akan menggeser beberapa pendapatan ke kuartal keempat,” imbuh analis di JP Morgan dalam sebuah catatannya.

Penjualan setahun penuh dan laba operasi kemungkinan akan datang di ujung bawah panduannya antara 4,2 miliar dan 4,4 miliar euro dan antara 380 juta dan 440 juta euro masing-masing. Analis memperkirakan penjualan tahunan sebesar 4,2 miliar euro dan EBIT tahunan sebesar 379 juta euro. 

Selanjutnya: Selain Tekanan Eksternal, Kondisi Fiskal Juga Jadi Sentimen Pemicu Pelemahan Rupiah

Menarik Dibaca: Hujan Lebat dan Angin Kencang, Cek Peringatan Dini Cuaca Besok (5/11) di Jabodetabek