JAKARTA. Pasar batubara global masih meredup. Alih-alih bergerak konsolidasi dalam beberapa waktu terakhir, harga batubara masih rawan koreksi. Mengutip Bloomberg, pada Jumat (29/5), harga batubara pengiriman Juli 2015 di ICE Futures Europe, naik 0,4% menjadi US$ 56,35 per ton. Dalam sepekan terakhir, harga batubara naik 1,7%. Guntur Tri Hariyanto, analis Pefindo mengatakan, harga batubara masih tertahan. Pasalnya, konsumsi batubara di China masih lesu disebabkan permintaan dari berbagai industri seperti energi listrik, besi dan semen menunjukkan tren menurun. Bahkan produksi batubara domestik Tiongkok telah menurun 6% dalam empat bulan pertama tahun ini. Impor batubara secara total juga menyusut 39% di periode yang sama. Di sisi lain, rencana pemerintah India mengerek produksi domestik untuk menggantikan porsi impor batubara mungkin masih sulit terjadi.
Permintaan China lesu, harga batubara meredup
JAKARTA. Pasar batubara global masih meredup. Alih-alih bergerak konsolidasi dalam beberapa waktu terakhir, harga batubara masih rawan koreksi. Mengutip Bloomberg, pada Jumat (29/5), harga batubara pengiriman Juli 2015 di ICE Futures Europe, naik 0,4% menjadi US$ 56,35 per ton. Dalam sepekan terakhir, harga batubara naik 1,7%. Guntur Tri Hariyanto, analis Pefindo mengatakan, harga batubara masih tertahan. Pasalnya, konsumsi batubara di China masih lesu disebabkan permintaan dari berbagai industri seperti energi listrik, besi dan semen menunjukkan tren menurun. Bahkan produksi batubara domestik Tiongkok telah menurun 6% dalam empat bulan pertama tahun ini. Impor batubara secara total juga menyusut 39% di periode yang sama. Di sisi lain, rencana pemerintah India mengerek produksi domestik untuk menggantikan porsi impor batubara mungkin masih sulit terjadi.