Permintaan China melemah, harga tembaga turun ke level terendah dalam 5 bulan



SHANGHAI. Harga kontrak tembaga mencapai level terendah dalam lima bulan terakhir, akibat kekhawatiran pengetatan moneter akan terus berlanjut di China. Dengan begitu, permintaan tembaga pun diprediksi akan melemah. Harga kontrak tembaga untuk pengiriman tiga bulan di London Metal Exchange turun 1,1% menjadi US$ 8.607 per metrik ton. Harga ini menjadi yang terendah sejak 1 Desember 2010. Kontrak diperdagangkan di harga US$ 8.673,50 pada pukul 9:30 waktu setempat. Sementara itu, kontrak harga tembaga untuk pengiriman Juli 2011 turun 1,6% ke posisi 65.260 yuan atau US$ 10.052 per ton. "Data perekonomian China memperlihatkan bahwa pengetatan moneter tidak akan berhenti dalam waktu dekat," ujar Xu Liping, analis HNA Topwin Futures Co. Kemarin, Biro Statistik Nasional China mengumumkan bahwa kontribusi inflasi terbesar berasal dari tingginya harga pangan. Sedangkan, inflasi dari produk non pangan meningkat 2,7% pada April 2011, ini menjadi yang tercepat dalam enam tahun terakhir. Kemudian untuk harga barang konsumsi secara keseluruhan, harga bahan pokok di China meningkat 5,3% pada April 2011. Deutsche Bank AG memprediksi inflasi akan mencapai puncaknya pada bulan Juni 2011 dengan mencapai level 6%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Rizki Caturini