Permintaan Dalam Negeri dan Ekspor Menurun, Kebutuhan Pembiayaan Korporasi Melambat



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kebutuhan pembiayaan korporasi melambat pada November 2023. Bank Indonesia (BI) mencatat, saldo bersih tertimbang (SBT) pembiayaan korporasi sebesar 14,9% atau menurun dari 15,7% pada bulan sebelumnya. 

Direktur Eksekutif, Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono mengungkapkan, perlambatan kebutuhan pembiayaan korporasi karena penurunan kegiatan operasional. 

“Sebagai dampak, lemahnya permintaan domestik dan ekspor,” terang Erwin dalam laporannya, Selasa (19/12). 


Perlambatan pertumbuhan kebutuhan pembiayaan korporasi terutama terlihat pada sektor industri pengolahan dan informasi dan komunikasi (inform). 

Baca Juga: Suku Bunga Diramal Melandai, Pasar Obligasi Diramal Ungguli Pasar Saham pada 2024

Di sisi lain, kebutuhan pembiayaan korporasi terlihat meningkat pada sektor konstruksi. 

Lebih lanjut, sekitar 63,9% responden menyampaikan bahwa kebutuhan pembiayaan pada November 2023 masih dipenuhi oleh dana sendiri.

Sedangkan 7,4% narasumber menyatakan sumber pembiayaan lain adalah pemanfaatan fasilitas kelonggaran tarik, 6,5% responden mendapat pinjaman dari perusahaan induk, serta 4,6% responden mendapat pembiayaan dari perbankan dalam negeri. 

Alasan mereka menggunakan sumber pembiayaan tersebut karena aspek kemudahan dan kecepatan perolehan dana serta biaya atau suku bunga yang lebih murah. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari