KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meski rawan koreksi, tren kenaikan harga minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) diprediksi masih berlanjut. Meskipun begitu, investor perlu berhati-hati lantaran level harga CPO saat ini rawan untuk terkoreksi. Mengutip laman Bursa Malaysia, harga komoditas CPO untuk kontrak November 2020 pada perdagangan Jumat (6/11) ditutup pada level RM 3.405 per metrik ton. Harga tersebut turun 9,06% dari perdagangan Kamis (5/11) yang menyentuh RM 3.475 per metrik ton. Analis Central Capital Futures Wahyu Tribowo Laksono mengatakan, naiknya harga CPO dipicu kenaikan permintaan ekspor di tengah ancaman penurunan panen. Turunnya panen akibat fenomena perubahan iklim La Nina yang melanda kawasan tropis pasifik. La Nina memicu curah hujan tinggi hingga 40% di atas curah hujan normal.
Permintaan dan La Nina bakal mengangkat harga CPO
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meski rawan koreksi, tren kenaikan harga minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) diprediksi masih berlanjut. Meskipun begitu, investor perlu berhati-hati lantaran level harga CPO saat ini rawan untuk terkoreksi. Mengutip laman Bursa Malaysia, harga komoditas CPO untuk kontrak November 2020 pada perdagangan Jumat (6/11) ditutup pada level RM 3.405 per metrik ton. Harga tersebut turun 9,06% dari perdagangan Kamis (5/11) yang menyentuh RM 3.475 per metrik ton. Analis Central Capital Futures Wahyu Tribowo Laksono mengatakan, naiknya harga CPO dipicu kenaikan permintaan ekspor di tengah ancaman penurunan panen. Turunnya panen akibat fenomena perubahan iklim La Nina yang melanda kawasan tropis pasifik. La Nina memicu curah hujan tinggi hingga 40% di atas curah hujan normal.