KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Prospek harga batubara diyakini masih akan membaik tahun ini. Membaiknya harga komoditas energi tersebut tidak terlepas dari meningkatnya permintaan dari China yang merupakan salah satu konsumen batubara terbesar di dunia. Untuk diketahui, Senin (11/1), harga batubara ICE Newcastle untuk kontrak pengiriman Maret 2021 berada di level US$ 85,3 per ton, dan menyentuh rekor tertinggi sejak Mei 2019, mengutip data Bloomberg. Bahkan, harga batubara mencetak reli selama empat hari berturut-turut, yang dimulai sejak 6 Januari 2020. Analis NH Korindo Sekuritas Indonesia Maryoki Pajri Alhusnah menilai, kenaikan harga batubara yang terjadi akhir-akhir ini lebih dikarenakan sentimen jangka pendek yang terjadi di China. Sentimen yang dimaksud adalah kurangnya energi listrik di China Selatan yang membuat beberapa perusahaan di China tidak bisa beroperasi.
Permintaan dari China meningkat, begini prospek batubara ke depan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Prospek harga batubara diyakini masih akan membaik tahun ini. Membaiknya harga komoditas energi tersebut tidak terlepas dari meningkatnya permintaan dari China yang merupakan salah satu konsumen batubara terbesar di dunia. Untuk diketahui, Senin (11/1), harga batubara ICE Newcastle untuk kontrak pengiriman Maret 2021 berada di level US$ 85,3 per ton, dan menyentuh rekor tertinggi sejak Mei 2019, mengutip data Bloomberg. Bahkan, harga batubara mencetak reli selama empat hari berturut-turut, yang dimulai sejak 6 Januari 2020. Analis NH Korindo Sekuritas Indonesia Maryoki Pajri Alhusnah menilai, kenaikan harga batubara yang terjadi akhir-akhir ini lebih dikarenakan sentimen jangka pendek yang terjadi di China. Sentimen yang dimaksud adalah kurangnya energi listrik di China Selatan yang membuat beberapa perusahaan di China tidak bisa beroperasi.