KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penguatan dollar Amerika Serikat (AS) tak mendukung harga perak untuk bersinar. Mengutip Bloomberg, harga perak di kuartal III 2018 tercatat turun 9,8% ke US$ 14,71 per ons troi. Andri Hardianto, analis PT Asia Tradepoint Futures mengatakan, penyebab harga perak memudar karena mengikuti penurunan harga logam mulia lainnya yang tertekan penguatan dollar AS. "Masalahnya di penguatan dollar AS yang dijadikan pelaku pasar sebagai currency haven menggantikan posisi logam mulia sebagai aset safe haven," kata Andri, Rabu (3/10).
Selain itu, Andri mengamati, secara historis, permintaan logam mulia di kuartal III memang kurang mendukung pergerakan harga. . Andri memproyeksi, memasuki akhir tahun harga perak berpotensi cerah karena secara siklus permintaan logam muilia biasanya meningkat dari India dan China. Permintaan akan mulai terjadi di bulan ini hingga November 2018. "Di akhir tahun potensi bullish untuk perak masih ada apalagi dengan kondisi harga perak saat ini yang sudah murah," kata Andri.