JAKARTA. Pemerintah berencana melaksanakan lelang surat berharga syariah negara (SBSN) pada Selasa (18/4) mendatang. Lelang kali ini berpeluang membukukan penawaran hingga Rp 12 triliun. Dari lelang sukuk negara ini, pemerintah memasang target indikatif senilai Rp 6 triliun. Analis Indonesia Bond Pricing Agency (IBPA) Robby Rushandie memprediksi, lelang sukuk pemerintah pada pekan depan berpeluang meraup penawaran dua kali dari target indikatif yang dipatok. Analis memperkirakan lelang kali ini akan cukup ramai. Maklumlah, sejak awal tahun, pasar surat utang dalam negeri mencatatkan kinerja yang cukup positif. Tengok saja kinerja Indonesia Composite Bond Index (ICBI) yang disusun oleh IBPA. Sejak awal tahun ini hingga 12 April 2017 atau year-to-date (ytd), indeks obligasi ini sudah menguat 6,29% menuju level 221,60.
Permintaan di lelang sukuk diramal meningkat
JAKARTA. Pemerintah berencana melaksanakan lelang surat berharga syariah negara (SBSN) pada Selasa (18/4) mendatang. Lelang kali ini berpeluang membukukan penawaran hingga Rp 12 triliun. Dari lelang sukuk negara ini, pemerintah memasang target indikatif senilai Rp 6 triliun. Analis Indonesia Bond Pricing Agency (IBPA) Robby Rushandie memprediksi, lelang sukuk pemerintah pada pekan depan berpeluang meraup penawaran dua kali dari target indikatif yang dipatok. Analis memperkirakan lelang kali ini akan cukup ramai. Maklumlah, sejak awal tahun, pasar surat utang dalam negeri mencatatkan kinerja yang cukup positif. Tengok saja kinerja Indonesia Composite Bond Index (ICBI) yang disusun oleh IBPA. Sejak awal tahun ini hingga 12 April 2017 atau year-to-date (ytd), indeks obligasi ini sudah menguat 6,29% menuju level 221,60.