KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Permintaan dalam lelang Sukuk, Selasa (26/1) diperkirakan tak jauh beda dengan lelang sebelumnya. Meskipun begitu, pemerintah berpotensi menyerap lebih banyak pada lelang tersebut, seiring dengan tingginya kebutuhan pendanaan untuk pemulihan ekonomi. Sebagai informasi, pemerintah lewat Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan (DJPPR Kemenkeu) kembali menggelar lelang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau Sukuk Negara pada Selasa (26/1). Adapun target indikatif lelang pekan depan sebesar Rp 14 triliun dari penawaran enam seri SBSN. Adapun tujuan lelang yakni untuk memenuhi sebagian dari target pembiayaan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2020. Associate Director Fixed Income Anugerah Sekuritas Ramdhan Ario Maruto menilai, penawaran yang masuk pada lelang Sukuk Selasa nanti kemungkinan tidak jauh berbeda dengan hasil lelang Sukuk pada 12 Januari 2021. Sekedar mengingatkan, lelang Sukuk sebelumnya mencatatkan penawaran masuk Rp 24,27 triliun, dan dari jumlah itu pemerintah menyerap sebanyak Rp 11,3 triliun.
Permintaan di lelang sukuk, Selasa (26/1) diprediksi tak beda dari lelang sebelumnya
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Permintaan dalam lelang Sukuk, Selasa (26/1) diperkirakan tak jauh beda dengan lelang sebelumnya. Meskipun begitu, pemerintah berpotensi menyerap lebih banyak pada lelang tersebut, seiring dengan tingginya kebutuhan pendanaan untuk pemulihan ekonomi. Sebagai informasi, pemerintah lewat Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan (DJPPR Kemenkeu) kembali menggelar lelang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau Sukuk Negara pada Selasa (26/1). Adapun target indikatif lelang pekan depan sebesar Rp 14 triliun dari penawaran enam seri SBSN. Adapun tujuan lelang yakni untuk memenuhi sebagian dari target pembiayaan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2020. Associate Director Fixed Income Anugerah Sekuritas Ramdhan Ario Maruto menilai, penawaran yang masuk pada lelang Sukuk Selasa nanti kemungkinan tidak jauh berbeda dengan hasil lelang Sukuk pada 12 Januari 2021. Sekedar mengingatkan, lelang Sukuk sebelumnya mencatatkan penawaran masuk Rp 24,27 triliun, dan dari jumlah itu pemerintah menyerap sebanyak Rp 11,3 triliun.