Permintaan di luar negeri tinggi, rupiah perkasa



JAKARTA. Rupiah masih melanjutkan penguatan pada pembukaan pasar valas domestik (onshore) pagi ini (31/7). Pada pukul 10.18 WIB, pasangan (USD/IDR) berada di 9.479 atau menguat tipis dari 9.492 di hari sebelumnya.Kecenderungan penguatan rupiah ini, dilihat oleh Dealer Forex Bank Rakyat Indonesia (BRI), Taufan Tito sebagai indikasi dari spread antara harga perdagangan luar negeri yang terlihat dari level Non Delivery Forward (NDF) dengan perdagangan rupiah dalam negeri (onshore) yang menyempit.

"Spread keduanya sekitar 10-20 poin," kata Taufan kepada KONTAN, Selasa (31/7). Sementara, biasanya, spread keduanya rata-rata di kisaran 30 poin keatas.Nah, semakin sempitnya spread keduanya menandakan peningkatan kebutuhan rupiah di pasar luar negeri. Hal itu sekaligus mencerminkan tingginya kebutuhan rupiah oleh investor asing untuk membeli aset-aset di Indonesia.Taufan juga bilang, kekuatan rupiah juga bisa dilihat dari pergerakan pasar obligasi di Indonesia. "Saat ini, kenaikan kepemilikan asing di pasar obligasi lebih signifikan berpengaruh pada rupiah dibanding dengan kenaikan kepemilikan asing di pasar saham," kata ujar Taufan.Dia memprediksi, pada perdagangan hari ini (31/7), rupiah berpotensi menguat terhadap dollar AS dengan potensi penguatan ke level 9.450.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Barratut Taqiyyah Rafie