Permintaan emas dalam negeri anjlok



JAKARTA. Permintaan emas dalam negeri Indonesia mengalami penurunan cukup signifikan pada kuartal I-2016. Jika pada kuartal yang sama tahun lalu tercatat permintaan sebanyak 17,8 ton, maka tahun ini menjadi hanya 16,1 ton. Artinya secara tahunan turun 9,55%.

Berdasarkan data World Gold Council (WGC), anjloknya permintaan emas perhiasan dan batangan menjadi pendorong utama penurunan permintaan emas domestik. Perhiasan turun dari 12,1 ton menjadi 10,8 ton alias turun 10,74%.

Sedangkan emas batangan turun 8,77%. Dari 5,7 ton tahun lalu menjadi 5,2 ton.

Penurunan permintaan emas di Indonesia berbanding lurus dengan melemahnya permintaan emas dunia. Secara global, permintaan emas turun 13,34%.

India, Malaysia dan Hongkong menjadi kontributor utama dalam penurunan permintaan emas dunia. India mengalami penurunan 39%, Malaysia 31% sedangkan Hongkong 24%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia