SINGAPURA. Harga logam mulia menunjukkan gelagat penguatan. Harga emas diperdagangkan di atas harga terendahnya selama tiga pekan terakhir. Harga emas untuk pengiriman cepat mencapai US$ 1.301,86 per ons troi pada pukul 9.45 waktu Singapura, berbanding kemarin US$ 1.299,21. Harga emas sempat merosot ke US$ 1.292,26 pada 15 Juli, terendah sejak 19 Juni. Sedangkan emas untuk pengiriman Agustus mencapai US$ 1.302,10 per ons troi di bursa Comex dan US$ 1.299,8 kemarin. Harga Palladium untuk kontrak bulan yang sama menguat 0,8% ke US$ 878, tertinggi dalam 13 tahun terakhir. Kenaikan permintaan dari India dan spekulasi permintaan dari China mendorong kenaikan harga emas. Setelah bank sentral India membuka lebih lebar keran impor emas, Kementrian Perdagangan mengatakan, impor emas mencapai US$ 3,12 miliar di bulan Juni, naik 65% dibanding akhir Juni tahun lalu. Sedangkan permintaan emas di China diperkirakan naik setelah pemerintah merilis data pertumbuhan ekonomi mencapai 7,5%, lebih tinggi dari perkiraan pasar 7,4%. Harga emas yang selama ini tertekan di bawah US$ 1.300 per ons troi juga memicu pembelian emas fisik. Menurut Zhu Siquan, Analyst GF Futures Co. di Guangzhou, China, harga emas juga terus menanjak setelah Gubernur Federal Reserve Janet Yellen mengatakan akan mempertahankan stimulus lantaran pemulihan ekonomi Amerika Serikat (AS) belum sempurna.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Permintaan emas di India mencerahkan harga emas
SINGAPURA. Harga logam mulia menunjukkan gelagat penguatan. Harga emas diperdagangkan di atas harga terendahnya selama tiga pekan terakhir. Harga emas untuk pengiriman cepat mencapai US$ 1.301,86 per ons troi pada pukul 9.45 waktu Singapura, berbanding kemarin US$ 1.299,21. Harga emas sempat merosot ke US$ 1.292,26 pada 15 Juli, terendah sejak 19 Juni. Sedangkan emas untuk pengiriman Agustus mencapai US$ 1.302,10 per ons troi di bursa Comex dan US$ 1.299,8 kemarin. Harga Palladium untuk kontrak bulan yang sama menguat 0,8% ke US$ 878, tertinggi dalam 13 tahun terakhir. Kenaikan permintaan dari India dan spekulasi permintaan dari China mendorong kenaikan harga emas. Setelah bank sentral India membuka lebih lebar keran impor emas, Kementrian Perdagangan mengatakan, impor emas mencapai US$ 3,12 miliar di bulan Juni, naik 65% dibanding akhir Juni tahun lalu. Sedangkan permintaan emas di China diperkirakan naik setelah pemerintah merilis data pertumbuhan ekonomi mencapai 7,5%, lebih tinggi dari perkiraan pasar 7,4%. Harga emas yang selama ini tertekan di bawah US$ 1.300 per ons troi juga memicu pembelian emas fisik. Menurut Zhu Siquan, Analyst GF Futures Co. di Guangzhou, China, harga emas juga terus menanjak setelah Gubernur Federal Reserve Janet Yellen mengatakan akan mempertahankan stimulus lantaran pemulihan ekonomi Amerika Serikat (AS) belum sempurna.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News