JAKARTA. Permintaan emas untuk perhiasan di Indonesia pada kuartal IV 2015 mengalami pertumbuhan tahunan (year on year) 16,88% dari 7,7 ton menjadi 9 ton. Sepanjang 2015, angka permintaan mencapai 38,9 ton. Namun jika dibandingkan dengan kuartal sebelumnya, permintaan mengalami penurunan 3,23%. Pada kuartal III permintaan mencapai 9,3 ton, lalu di kuartal I dan II masing-masing 12,1 ton dan 8,5 ton. Berdasarkan data World Gold Council (WGC) yang dirilis hari ini, selama kuartal IV, Indonesia menjadi negara dengan tingkat permintaan tertinggi di kawasan Asia Tenggara.
Permintaan emas perhiasan Indonesia capai 38,9 ton
JAKARTA. Permintaan emas untuk perhiasan di Indonesia pada kuartal IV 2015 mengalami pertumbuhan tahunan (year on year) 16,88% dari 7,7 ton menjadi 9 ton. Sepanjang 2015, angka permintaan mencapai 38,9 ton. Namun jika dibandingkan dengan kuartal sebelumnya, permintaan mengalami penurunan 3,23%. Pada kuartal III permintaan mencapai 9,3 ton, lalu di kuartal I dan II masing-masing 12,1 ton dan 8,5 ton. Berdasarkan data World Gold Council (WGC) yang dirilis hari ini, selama kuartal IV, Indonesia menjadi negara dengan tingkat permintaan tertinggi di kawasan Asia Tenggara.