KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Momentum perayaan Tahun Baru China atau Imlek umumnya mampu menggerek permintaan emas. Sayangnya, sejalan dengan kondisi penyebaran Covid-19 yang masih berlangsung tahun ini, Business Manager Indosukses Futures Suluh Adil Wicaksono memandang perayaan tahun ini dilakukan dalam suasana wait and see. "Imlek di Indonesia tahun ini masih dirayakan dalam suasana wait and see bagi sebagian investor untuk menentukan investasinya," ungkap Suluh kepada Kontan, Minggu (15/4). Di samping itu, Suluh menilai secara umum permintaan emas di Tanah Air jelang hari raya termasuk Idul Fitri cenderung meningkat, seiring kenaikan daya beli. Dengan begitu, momentum imlek diharapkan mampu mendorong harga emas Tanah Air naik, dimana permintaan emas cukup sensitif terhadap pergerakan harga.
Permintaan emas selama Imlek diwarnai aksi wait and see
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Momentum perayaan Tahun Baru China atau Imlek umumnya mampu menggerek permintaan emas. Sayangnya, sejalan dengan kondisi penyebaran Covid-19 yang masih berlangsung tahun ini, Business Manager Indosukses Futures Suluh Adil Wicaksono memandang perayaan tahun ini dilakukan dalam suasana wait and see. "Imlek di Indonesia tahun ini masih dirayakan dalam suasana wait and see bagi sebagian investor untuk menentukan investasinya," ungkap Suluh kepada Kontan, Minggu (15/4). Di samping itu, Suluh menilai secara umum permintaan emas di Tanah Air jelang hari raya termasuk Idul Fitri cenderung meningkat, seiring kenaikan daya beli. Dengan begitu, momentum imlek diharapkan mampu mendorong harga emas Tanah Air naik, dimana permintaan emas cukup sensitif terhadap pergerakan harga.