JAKARTA. Sejak awal tahun sampai dengan sekarang, harga minyak sawit (crude palm oil/CPO) cenderung melandai. Kekhawatiran krisis Amerika Serikat dan Eropa diperkirakan makin menekan harga CPO. Namun Sekretaris Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) Joko Supriyono berpendapat lain. Joko mengatakan, longsornya harga CPO hanya sementara saja alias hanya berfluktuasi kecil. Permintaan global yang masih tinggi akan mengerek kembali harga CPO. "CPO adalah basic needs dan ini akan tetap menjadi prioritas," terangnya, Rabu (24/8). Ia berharap, harga CPO tidak akan turun menjadi di bawah US$ 1.000 per ton. Sepanjang tahun ini, harga CPO dunia tertinggi mencapai US$ 1.250 per ton. Kondisi ini terjadi pada bulan Maret. Pada bulan berikutnya, yakni Juli, ata-rata harga CPO juga masih di atas US$ 1.100 per ton. Meski ada kecenderungan turun, kemarin, harga kontrak CPO di bursa Malaysia kembsedikit membaik mencapai US$ 1.046,52 per ton.
Permintaan global masih mengerek harga CPO
JAKARTA. Sejak awal tahun sampai dengan sekarang, harga minyak sawit (crude palm oil/CPO) cenderung melandai. Kekhawatiran krisis Amerika Serikat dan Eropa diperkirakan makin menekan harga CPO. Namun Sekretaris Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) Joko Supriyono berpendapat lain. Joko mengatakan, longsornya harga CPO hanya sementara saja alias hanya berfluktuasi kecil. Permintaan global yang masih tinggi akan mengerek kembali harga CPO. "CPO adalah basic needs dan ini akan tetap menjadi prioritas," terangnya, Rabu (24/8). Ia berharap, harga CPO tidak akan turun menjadi di bawah US$ 1.000 per ton. Sepanjang tahun ini, harga CPO dunia tertinggi mencapai US$ 1.250 per ton. Kondisi ini terjadi pada bulan Maret. Pada bulan berikutnya, yakni Juli, ata-rata harga CPO juga masih di atas US$ 1.100 per ton. Meski ada kecenderungan turun, kemarin, harga kontrak CPO di bursa Malaysia kembsedikit membaik mencapai US$ 1.046,52 per ton.