KONTAN.CO.ID - BEIJING. Permintaan global yang terus turun membuat aktivitas ekspor China anjlok pada Juli. Tak hanya itu, permintaan dalam negeri China juga melemah membuat impor juga melemah. Data Bea Cukai China memaparkan, aktivitas ekspor China turun 14,5% pada Juli dari periode sama tahun sebelumnya. Ini menjadi penurunan terburuk sejak Februari 2020. Sementara impor China turun 12,4%. Sementara surplus perdagangan China US$ 80,6 miliar. Realisasi ekspor dan impor China lebih buruk dari perkiraan para ekonom yang disurvei oleh Bloomberg. "Kemerosotan impor yang semakin dalam merupakan cerminan dari permintaan domestik yang lemah," kata Zhang Zhiwei, Kepala Ekonom Pinpoint Asset Management Ltd seperti dikutip Bloomberg. Dia menambahkan, tingkat konsumsi dan investasi China pun mungkin masih akan lemah.
Permintaan Global Turun, Aktivitas Ekspor dan Impor di China Tertekan
KONTAN.CO.ID - BEIJING. Permintaan global yang terus turun membuat aktivitas ekspor China anjlok pada Juli. Tak hanya itu, permintaan dalam negeri China juga melemah membuat impor juga melemah. Data Bea Cukai China memaparkan, aktivitas ekspor China turun 14,5% pada Juli dari periode sama tahun sebelumnya. Ini menjadi penurunan terburuk sejak Februari 2020. Sementara impor China turun 12,4%. Sementara surplus perdagangan China US$ 80,6 miliar. Realisasi ekspor dan impor China lebih buruk dari perkiraan para ekonom yang disurvei oleh Bloomberg. "Kemerosotan impor yang semakin dalam merupakan cerminan dari permintaan domestik yang lemah," kata Zhang Zhiwei, Kepala Ekonom Pinpoint Asset Management Ltd seperti dikutip Bloomberg. Dia menambahkan, tingkat konsumsi dan investasi China pun mungkin masih akan lemah.