Permintaan Karoseri Tinggi, Delimajaya Group Incar Pertumbuhan Penjualan 15%



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produsen karoseri, Delimajaya Group optimistis dapat terus meningkatkan kinerjanya sepanjang tahun 2024. Perusahaan tersebut membidik pertumbuhan penjualan sebesar 15% pada tahun ini.

Managing Director Delimajaya Group Winston Wiyanta menyampaikan, salah satu faktor yang dapat mendongkrak penjualan karoseri Delimajaya adalah tingginya permintaan bus jelang mudik Lebaran Idulfitri 2024. 

Baca Juga: Permintaan Transportasi Meningkat, Bisnis Karoseri Diyakini Cerah


Sejak 3 - 4 bulan sebelum musim mudik tiba, biasanya pesanan (order) karoseri untuk bus angkutan Lebaran berdatangan dari para pelanggan.

Delimajaya sudah melakukan berbagai persiapan seperti membuat stok body dan komponen untuk produk bus dan varian lainnya yang punya permintaan tinggi. 

Tidak hanya mudik Lebaran, Delimajaya juga mendapat kenaikan permintaan karoseri untuk kendaraan proyek pemerintah pada perhelatan Pemilu, baik sebelum atau sesudahnya.

"Hubungan kerja sama yang telah terjalin dengan baik serta kepercayaan penuh dari pelanggan menjadi kunci utama kinerja kami," kata dia, Minggu (21/1).

Baca Juga: Delimajaya Group Incar Penjualan Sekitar 1.000 Unit di Tahun 2022

Selain karoseri untuk bus, Delimajaya memperkirakan permintaan karoseri untuk kendaraan khusus (ransus) berpotensi meningkat pada tahun ini.

Contoh karoseri tersebut adalah Camper Van atau Motorhome dan VIP Luxury Interior yang diaplikasikan pada model Toyota Hiace dan Mercedes-Benz Sprinter.

Delimajaya pun sedang melakukan riset dan membuat prototipe Camper Van tipe VIP Luxury serta mengembangkan produk karoseri baru dengan basis kendaraan Mercedes-Benz Sprinter.

Baca Juga: Delimajaya Group Bakal Tambah Kapasitas Produksi

Lebih lanjut, Delimajaya sudah menyelesaikan sertifikasi Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) dan Roll Over Protection Structure (ROPS) untuk produk bus tambang.

"Kami juga menjalin kerja sama dengan beberapa mitra untuk pengembangan kendaraan berbasis elektrifikasi seperti truk dan bus listrik," pungkas Winston.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto