Permintaan KPR tinggi, BRI Syariah dorong pengajuan lewat aplikasi digital



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sektor perumahan diyakini dapat mendongkrak pemulihan ekonomi nasional di tengah pandemi covid-19. Hal ini terlihat dari permintaan pembiayaan perumahan yang masih meningkat di tengah pandemi. 

Menurut catatan PT Bank BRI Syariah Tbk (BRIS) pertumbuhan permintaan KPR reguler dan bersubsidi sepanjang bulan Januari hingga September 2020 nasabah pembiayaan perumahan BRI Syariah tumbuh sekitar 10.350 atau sekitar 1.150 nasabah per bulan. Jumlah ini lebih besar jika dibandingkan tahun 2019, saat belum ada pandemi. 

“Saat itu penambahan jumlah nasabah kami per bulannya mencapai sekitar 900 nasabah per bulan. Ini membuktikan bahwa di tengah pandemi pembiayaan perumahan masih tumbuh," ujar Direktur Bisnis Ritel BRIsyariah Fidri Arnaldy dalam keterangan resmi yang diterima Kontan.co.id, Kamis (1/10).


Untuk mempermudah nasabah mengajukan pembiayaan perumahan, BRI syariah memperkenalkan aplikasi Salam Digital. Salam digital adalah portal pembiayaan yang mempermudah nasabah dalam mengajukan pembiayaan tanpa harus datang ke kantor cabang. 

Baca Juga: Salurkan dana PEN, bank syariah bidik tiga segmen berikut

Melihat permintaan KPR yang masih tinggi, pihaknya mempermudah nasabah membeli rumah lewat aplikasi bertajuk Salam Digital.

“Teknologi menuntut kita untuk go borderless, paperless, everywhere and anytime. Kita harus mengadopsi teknologi. Salam Digital merupakan bukti BRIsyariah bertransformasi," lanjut Fidri.

Salam Digital bisa diakses melalui situs www.salamdigital.brisyariah.co.id dan aplikasi mobile banking BRIS Online. Untuk mendapatkan pembiayaan lewat Salam Digital, nasabah hanya perlu memasukkan data diri sesuai kartu identitas yang berlaku. 

Proses cepat dan mudah. Selain pembiayaan perumahan, nasabah juga bisa mengajukan pembiayaan KUR, mikro serta multi guna di Salam Digital. 

"Meski prosesnya cepat, kami tetap selektif dalam menyalurkan pembiayaan. Aplikasi yang kami kembangkan terkoneksi dengan sistem data Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) hingga verifikasi Sistem Layanan Informasi Keuangan/SLIK terintegrasi," tutup Fidri.

Selanjutnya: BRIS, BSM, BNI Syariah dan Empat BPD Diguyur Dana PEN Berbunga 2,82%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi