JAKARTA. Meski suku bunga kredit mulai naik, kredit perbankan masih menjadi andalan perusahaan meraup pendanaan. Di tengah maraknya rencana perusahaan menambah dana lewat rights issue, permintaan kredit korporasi masih cukup tinggi. Memang, laju perekonomian yang melambat saat ini meningkatkan risiko penyaluran kredit korporasi. Karena itu, beberapa bank memilih skema sindikasi kredit untuk membagi risiko sekaligus menjaga pertumbuhan kredit korporasi. Tengok saja, beberapa bank belakangan gencar menyalurkan sindikasi kredit kepada korporasi. Terbaru, 20 bank bersindikasi menyalurkan pinjaman senilai US$ 500 juta ke PT Charoen Pokphand Indonesia, Senin (21/10). Kunardy Lie, Head of Corporate and Investment Banking Citi Indonesia, mengatakan sejatinya bank memiliki kesempatan menyalurkan kredit korporasi, meskipun banyak perusahaan berencana rights issue. Sebab, kondisi pasar modal masih fluktuatif, sehingga tak kondusif merealisasikan rights issue. "Apalagi pencairan pinjaman bank secara opportunity cost juga lebih murah," kata Kurnady.
Permintaan kredit korporasi masih tinggi
JAKARTA. Meski suku bunga kredit mulai naik, kredit perbankan masih menjadi andalan perusahaan meraup pendanaan. Di tengah maraknya rencana perusahaan menambah dana lewat rights issue, permintaan kredit korporasi masih cukup tinggi. Memang, laju perekonomian yang melambat saat ini meningkatkan risiko penyaluran kredit korporasi. Karena itu, beberapa bank memilih skema sindikasi kredit untuk membagi risiko sekaligus menjaga pertumbuhan kredit korporasi. Tengok saja, beberapa bank belakangan gencar menyalurkan sindikasi kredit kepada korporasi. Terbaru, 20 bank bersindikasi menyalurkan pinjaman senilai US$ 500 juta ke PT Charoen Pokphand Indonesia, Senin (21/10). Kunardy Lie, Head of Corporate and Investment Banking Citi Indonesia, mengatakan sejatinya bank memiliki kesempatan menyalurkan kredit korporasi, meskipun banyak perusahaan berencana rights issue. Sebab, kondisi pasar modal masih fluktuatif, sehingga tak kondusif merealisasikan rights issue. "Apalagi pencairan pinjaman bank secara opportunity cost juga lebih murah," kata Kurnady.