KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk mengakui permintaan kredit valas semakin deras saat ini. Direktur Keuangan BNI Novita Widya Anggraini menyatakan telah melakukan penyesuaian suku bunga simpanan valas dengan besaran 5 basis poin (bps) hingga 30 bps. “Kita sudah sesuaikan rate kredit valas ini besarannya kisarannya 1% sampai 2%. Ini efektif berlaku sejak 1 Oktober 2022. Penyesuaian suku bunga khususnya deposito valas ini memang dibutuhkan untuk memenuhi tingginya permintaan kredit valas,” ujar Novita, Senin (24/10). Memang Kenaikan bunga The Fed telah membuat likuiditas valuta asing perbankan mengetat. Berdasarkan data Bank Indonesia (BI), penyaluran kredit valas perbankan mencapai Rp 932,61 triliun hingga Agustus 2022. Nilai ini meningkat 16,71% secara tahunan dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 799,05 triliun.
Permintaan Kredit Valas Tinggi, BNI Kerek Bunga Deposito Valas hingga 30 Basis Poin
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk mengakui permintaan kredit valas semakin deras saat ini. Direktur Keuangan BNI Novita Widya Anggraini menyatakan telah melakukan penyesuaian suku bunga simpanan valas dengan besaran 5 basis poin (bps) hingga 30 bps. “Kita sudah sesuaikan rate kredit valas ini besarannya kisarannya 1% sampai 2%. Ini efektif berlaku sejak 1 Oktober 2022. Penyesuaian suku bunga khususnya deposito valas ini memang dibutuhkan untuk memenuhi tingginya permintaan kredit valas,” ujar Novita, Senin (24/10). Memang Kenaikan bunga The Fed telah membuat likuiditas valuta asing perbankan mengetat. Berdasarkan data Bank Indonesia (BI), penyaluran kredit valas perbankan mencapai Rp 932,61 triliun hingga Agustus 2022. Nilai ini meningkat 16,71% secara tahunan dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 799,05 triliun.