KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah akan melelang surat berharga syariah negara (SBSN) atau sukuk negara pada Selasa (9/1). Lelang yang ditujukan untuk memenuhi sebagian dari target pembiayaan APBN 2018 ini memiliki target indikatif senilai Rp 8 triliun.

Analis Fixed Income MNC Sekuritas, I Made Adi Saputra memperkirakan, jumlah penawaran yang masuk pada lelang hari ini berkisar antara Rp 30 triliun—Rp 35 triliun dengan jumlah penawaran terbesar akan didapati pada Surat Perbendaharaan Negara seri SPN-S 08052018 serta pada PBS016. Berdasarkan kondisi di pasar sekunder menjelang pelaksanaan lelang, Made memprediksi tingkat imbal hasil yang akan dimenangkan pada lelang hari ini adalah sebagai berikut :

- Surat Perbendaharan Negara seri SPN-S 10072018 berkisar antara 4,75% - 4,84%; - Project Based Sukuk seri PBS016 berkisar antara 5,72% - 5,81%; - Project Based Sukuk seri PBS002 berkisar antara 5,84% - 5,94%; - Project Based Sukuk seri PBS017 berkisar antara 6,31% - 6,41% dengan indikasi kupon sebesar 6,25%; - Project Based Sukuk seri PBS012 berkisar antara 6,97% - 7,06%; - Project Based Sukuk seri PBS004 berkisar antara 7,28% - 7,37%.

Perlu diketahui, di tahun 2018 target penerbitan kotor (gross issuance) surat berharga negara (SBN) senilai Rp 846,4 triliun. Sementara pada kuartal I 2018, pemerintah menargetkan penerbitan SBN melalui lelang senilai Rp 194,50 triliun dari 7 kali lelang surat utang negara dan 6 kali lelang sukuk negara.

Sebagai perbandingan, pada lelang sukuk negara perdana di tahun 2017, pemerintah berhasil meraup dana senilai Rp 6,57 triliun dari total penawaran yang masuk senilai Rp 24,01 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati