JAKARTA. Penurunan harga bahan bakar minyak (BBM) diprediksi membawa sentimen positif pada lelang surat berharga syariah negara (SBSN) atau sukuk, Selasa (5/4). Head of Fixed Income Indomitra Securities Maximilianus Nico Demus mengatakan turunnya harga BBM disertai pemangkasan tarif angkutan umum bakal berdampak positif terhadap laju inflasi. Akibatnya, pasar obligasi menjadi menarik. Dia memperkirakan pemerintah akan mengalami kelebihan permintaan lebih dari dua kali dari target indikatif sebesar Rp 4 triliun. "Prediksi permintaan akan berkisar Rp 7 triliun hingga Rp 10 triliun," ujar Nico, Kamis (31/3).
Permintaan lelang sukuk diprediksi capai Rp 10 T
JAKARTA. Penurunan harga bahan bakar minyak (BBM) diprediksi membawa sentimen positif pada lelang surat berharga syariah negara (SBSN) atau sukuk, Selasa (5/4). Head of Fixed Income Indomitra Securities Maximilianus Nico Demus mengatakan turunnya harga BBM disertai pemangkasan tarif angkutan umum bakal berdampak positif terhadap laju inflasi. Akibatnya, pasar obligasi menjadi menarik. Dia memperkirakan pemerintah akan mengalami kelebihan permintaan lebih dari dua kali dari target indikatif sebesar Rp 4 triliun. "Prediksi permintaan akan berkisar Rp 7 triliun hingga Rp 10 triliun," ujar Nico, Kamis (31/3).