JAKARTA. Lelang surat berharga syariah negara (SBSN) atau sukuk, Selasa (19/4) diprediksi akan ramai peminat. Head of Fixed Income Indomitra Securities Maximilianus Nico Demus memperkirakan total permintaan mencapai Rp 10 triliun hingga Rp 15 triliun atau di atas target indikatif yang ditetapkan sebesar Rp 4 triliun. Membanjirnya peminat diprediksi oleh banyaknya lembaga keuangan non bank (LKNB) yang ingin masuk ke pasar obligasi melalui lelang. "Pelaku pasar dan investor khususnya lembaga keuangan non bank akan masuk karena sukuk memiliki tingkat volatilitas yang rendah," ujar Nico, Kamis (14/4). Selain itu, yield sukuk saat ini masih sangat menarik apabila dibandingkan dengan obligasi konvensional. Demikian juga dengan kupon sukuk yang cukup besar.
Permintaan lelang Sukuk diprediksi capai Rp 15 T
JAKARTA. Lelang surat berharga syariah negara (SBSN) atau sukuk, Selasa (19/4) diprediksi akan ramai peminat. Head of Fixed Income Indomitra Securities Maximilianus Nico Demus memperkirakan total permintaan mencapai Rp 10 triliun hingga Rp 15 triliun atau di atas target indikatif yang ditetapkan sebesar Rp 4 triliun. Membanjirnya peminat diprediksi oleh banyaknya lembaga keuangan non bank (LKNB) yang ingin masuk ke pasar obligasi melalui lelang. "Pelaku pasar dan investor khususnya lembaga keuangan non bank akan masuk karena sukuk memiliki tingkat volatilitas yang rendah," ujar Nico, Kamis (14/4). Selain itu, yield sukuk saat ini masih sangat menarik apabila dibandingkan dengan obligasi konvensional. Demikian juga dengan kupon sukuk yang cukup besar.