JAKARTA. Investor getol berburu Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) alias sukuk negara pada lelang Selasa (5/4). Ini terlihat dari jumlah penawaran yang menembus Rp 13,25 triliun. Walaupun, pemerintah hanya menyerap dana sebesar Rp 5,78 triliun. Meski demikian, jumlah dana yang diserap masih di atas target indikatif yang dipatok Rp 4 triliun. Serta, lebih tinggi dari penyerapan lelang sebelumnya yaitu sekitar Rp 4,18 triliun dari total penawaran yang masuk mencapai Rp 10,88 triliun. Situs Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan mencatat, dana yang diserap berasal dari lima seri sukuk yang ditawarkan. Rinciannya, seri SPN-S 06102016 memenangkan dana Rp 500 miliar dengan yield rata-rata tertimbang 5,62% dan imbalan diskonto. Instrumen tersebut menghimpun penawaran Rp 1,71 triliun dengan yield terendah 5,56% dan yield tertinggi 6,25%.
Permintaan lelang sukuk tembus Rp 13,25 triliun
JAKARTA. Investor getol berburu Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) alias sukuk negara pada lelang Selasa (5/4). Ini terlihat dari jumlah penawaran yang menembus Rp 13,25 triliun. Walaupun, pemerintah hanya menyerap dana sebesar Rp 5,78 triliun. Meski demikian, jumlah dana yang diserap masih di atas target indikatif yang dipatok Rp 4 triliun. Serta, lebih tinggi dari penyerapan lelang sebelumnya yaitu sekitar Rp 4,18 triliun dari total penawaran yang masuk mencapai Rp 10,88 triliun. Situs Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan mencatat, dana yang diserap berasal dari lima seri sukuk yang ditawarkan. Rinciannya, seri SPN-S 06102016 memenangkan dana Rp 500 miliar dengan yield rata-rata tertimbang 5,62% dan imbalan diskonto. Instrumen tersebut menghimpun penawaran Rp 1,71 triliun dengan yield terendah 5,56% dan yield tertinggi 6,25%.